REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - KONI menawarkan diri menjadi fasilitator dalam penyelesaian kisruh PSSI. KONI berharap PSSI dan kubu Liga Super Indonesia (ISL) melakukan 'gencatan senjata' dengan cara duduk dalam satu meja negoisasi.
Seruan 'gencatan senjata' disampaikan langsung oleh Tono Suratman yang baru beberapa pekan terpilih sebagai ketua KONI. Menurut Tono Suratman, semangat olahraga yang akan mampu jadi jawaban atas kisruh PSSI.
“Marilah kita selesaikan masalah ini secara bersama. Dengan duduk bersama di satu meja dan tidak melibatkan pihak luar, saya yakin polemik ini akan mampu dicarikan jalan keluar,” ujarnya kepada Republika, Senin (26/12).
Sepakbola sebagai sebuah cabang olahraga sejatinya memiliki misi utama untuk meraih prestasi. Misi tersebut yang diyakini Tono bisa menjadi benang merah antara dua kubu yang berseteru. Kubu Indonesia Premier League (IPL) maupun ISL pastinya ingin terciptanya kompetisi berkualitas yang bermuara pada tim nasional yang kuat.
Dengan semangat itu, Tono yakin masalah kisruh PSSI akan mampu diselesaikan tanpa harus melibatkan pihak luar. “Kita kan punya tiga media untuk menyelesaikan masalah ini. Media tersebut mulai dari PSSI sendiri, KONI maupun Kementerian Pemuda dan Olahraga.”