Sabtu 14 Apr 2012 21:45 WIB

Inilah Lima Negara yang Bersaing Jadi Tuan Rumah Olimpiade 2020

Rep: Citra Listya Rini/ Red: Heri Ruslan
logo olimpiade
Foto: wikipedia
logo olimpiade

REPUBLIKA.CO.ID,  MOSKOW -- Meskipun perhelatan Olimpiade 2020 masih lama, lima kota di dunia saat ini tengah berlomba untuk menjadi tuan rumah pentas olah raga empat tahunan itu. Lima kota di dunia tersebut adalah Tokyo (Jepang), Madrid (Spanyol), Istanbul (Turki), Doha (Qatar) dan Baku (Azerbaijan).

 

Untuk merebut hati Komite Olimpiade Internasional (IOC), kelima negara tersebut harus menjual kesiapan dan keunggulan negaranya agar dipertimbangkan untuk menjadi tuan rumah Olimpiade 2020. Tiap negara diberikan waktu selama 10 menit untuk mempresentasikan visi dan misi menjadi tuan rumah Olimpiade 2020.

 

Badan Eksekutif IOC baru akan mengerucutkan kandidat negara mana yang akan menjadi tuan rumah Olimpiade 2020 pada akhir bulan Mei 2012. Secara resmi, negara yang akan terpilih sebagai tuan rumah akan diumumkan oleh IOC pada September 2013. 

 

Kelima negara yang telah memproklamirkan diri siap menjadi tuan rumah Olimpiade 2020 itu mengusung visi dan misi yang berbeda. Qatar, yang menjagokan Doha mengusung tema, keikutsertaan perempuan di olimpiade dan temperatur gurun pasir.

 

Tema tersebut diusung Qatar karena negara teluk tersebut untuk Olimpiade London 2012 ini adalah kali pertama mengikutsertakan altet putrinya. Jika terpilih menjadi tuan rumah Olimpiade 2020, Qatar akan melibatkan lebih banyak atlet putrinya, termasuk mengangkat derajat kaum perempuan di olah raga dunia, khususnya kawasan Timur Tengah.

 

"Ini akan memperbaiki dan meningkatkan olah raga kaum perempuan di kawasan Timur Tengah," ujar Ketua Koimite Olimpiade Qatar, Sheikh Tamim in Hamad Al-Thani seperti dikuti Associated Press, Sabtu (14/4).

 

Tidak mau kalah dengan Qatar, Azerbaijan yang menjagokan kota Baku menjanjikan peluang lebih besarnya keikutsertaan atlet putri di olimpiade. Ketua Komite Olimpiade Azerbaijan, Narguiz Birk-Petersen bahkan mempromosikan kota Baku ibarat 'kebudayaan tertua di dunia yang tidak banyak diketahui orang'.

 

Kota Istanbul yang jadi penghubung benua Asia dan Eropa ini juga tidak ketinggalan menjanjikan perhelatan Olimpiade 2020 yang menarik kepada IOC. Istanbul yang sehari-hari dijejali kemacetan lalu lintas bahkan menjanjikan jarak perjalanan para atlet dari pondokan ke venue hanya 20 menit.

 

"Pasti akan sangat unik jika perhelatan Olimpiade 2020 dilakukan di dua benua sekaligus," kata Wakil Ketua Komite Olimpiade Turki, Hasan Arat.

 

Sementara itu, Tokyo yang dipilih Jepang pantas mewakili negaranya menjadi tuan rumah Olimpiade 2020. Tokyo menjanjikan perhelatan olimpiade yang akbar. Tokyo memiliki 31 venue yang siap menggelar laga olimpiade. Tokyo adalah kota yang aman, demikian dipromosikan Komite Olimpiade Jepang kepada IOC.

 

Sedangkan Spanyol tidak banyak mempromosikan dirinya agar dilirik oleh ICO. Negeri Matador itu cukup percaya diri dengan posisinya yang dikenal sebagai salah satu negara yang pendapatan perkapitanya tertinggi di dunia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement