Sabtu 05 May 2012 23:05 WIB

Chris John Pertahankan Gelar Dunia WBA

 Chris John, berhasil pertahankan gelar setelah mengalahkan petinju Jepang Shoji Kimora, dalam pertarungan tinju perebutan gelar Kelas Bulu WBA di Singapura, Sabtu (5/5) malam.
Foto: Ismar Patrizki/Antara
Chris John, berhasil pertahankan gelar setelah mengalahkan petinju Jepang Shoji Kimora, dalam pertarungan tinju perebutan gelar Kelas Bulu WBA di Singapura, Sabtu (5/5) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Petinju kebanggan Indonesia, Chris John memenuhi janjinya untuk membawa pulang gelar Juara dunia WBA yang dipertaruhkan di Singapura setelah berhasil memenangi 12 ronde melawan petinju asal Jepang, Shoji Kimura di Marina Sands Singapura, Sabtu (5/5) malam WIB. Kemenangan itu mengantarkannya mempertahankan sabuk juara dunia WBA untuk ke-16 kali secara beruntun.

Petinju berjuluk 'the Dragon' menunjukkan dominasinya di beberapa ronde awal. John terus 'menjajah' Shoji lewat pukulan-pukulan beruntun yang dilepaskan tangan kanan maupun kirinya. Terbukti total keseluruhan pukulan yang dilepaskan petinju asal Banjarnegara itu lebih banyak yang masuk ke area pertahanan lawan ketimbang Shoji.

Tapi angka Chris John sempat dipangkas juri pada ronde kesembilan karena dianggap melakukan low blow --pukulan yang terlalu ke bawah mengarah ke bagian terlarang--. Petinju 32 tahun itu kembali mendapat peringatan wasit karena dianggap memukul bagian belakang kepala Kimura, daerah yang juga terlarang untuk dipukul.

Tak mau menyerah, Shoji acapkali melontarkan pukulan-pukulan spekulasi. Reaksi itu nampaknya adalah upaya dari petinju 34 tahun tersebut agar tak kalah KO di akhir-akhir laga.

Meski demikian, juri akhirnya menyatakan Chris John menang angka mutlak. Kekalahan ini menjadi kekalahan kelima (sekali KO) sepanjang rekan jejak Shoji di dunia tinju. Selama ini ia telah bertarung sebanyak 31 kali, 24 kali menang (sembilan di antaranya dengan KO), dan dua kali seri.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement