Senin 13 Feb 2017 18:15 WIB

Ketum Muhammadiyah: Presiden Netral dalam Pilkada

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Andi Nur Aminah
Ketua Umum Muhammadiyah Haedar Nashir
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Ketua Umum Muhammadiyah Haedar Nashir

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nasir, menyampaikan Presiden bersikap netral dalam penyelenggaraan pemilihan kepala daerah. Jokowi, kata dia, tidak memihak pasangan calon mana pun.

"Prinsipnya Pak Presiden sebagai kepala pemerintahan itu menegaskan ulang tentang posisinya yang tetap netral, objektif dalam pilkada ini di mana saja, sehingga tidak memihak calon manapun prinsipnya. Artinya tetap menjaga netralitas dan ini positif untuk proses demokrasi di Indonesia," kata Haedar di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (13/2).

Haedar pun mengapresiasi penyelenggaraan pilkada serentak ini berlangsung baik. Pilkada serentak akan diselenggarakan Rabu (15/2). Pemerintah pun menetapkan 15 Februari sebagai hari libur nasional.

Pilkada serentak akan berlangsung di tujuh provinsi di Indonesia, yaitu Provinsi Aceh, Bangka Belitung, DKI Jakarta, Banten, Gorontalo, Sulawesi Barat, dan Papua Barat. Untuk tingkat kabupaten, pemilihan diselenggarakan di 76 kabupaten dan 18 kota di seluruh Indonesia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement