REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Beredar foto peserta Aksi 212 Jilid Dua di media sosial yang tidak bisa masuk Masjid Istiqlal dini hari tadi karena pintu masjid ditutup. Menurut pihak pengelola masjid isu yang beredar tersebut tidak benar.
"Itu hoax seribu persen," kata Kepala Bagian Protokol Masjid Istiqlal, Abu Hurairah Abdul Salam kepada Republika.co.id Selasa (21/2) pagi.
Ia menjelaskan, aturan di Masjid Istiqlal selain bulan Ramadhan, masjid tutup pukul 21.30 WIB. Dibuka lagi satu jam sebelum waktu Shubuh. Kalau bulan Ramadhan, masjid buka 24 jam.
Ia mengatakan, untuk kasus yang semalam, memang ada peserta aksi yang datang dari Jawa Timur sebanyak lima bus. Mereka mengaku datang dari Madura. Peserta masuk masjid setelah waktu Isya. Pihak masjid memberikan kesempatan untuk beribadah dan bersih-bersih.
"Setelah mendekati jam 10 (malam), kami ketemu dengan ketua rombongannya, kami umumkan kepada rombongannya bahwasanya aturan di Istiqlal, masjid ini akan ditutup dan akan dibuka lagi nanti satu jam sebelum Shubuh," ujarnya.
Abu menerangkan, rombongan dari Jawa Timur paham dan mengerti. Pihak pengelola masjid menunggu mereka sampai meninggalkan Masjid Istiqlal dengan sukarela. Kemudian pada pukul 03.40 WIB masjid dibuka kembali.
Baca juga, Aksi 212, Kerumunan Massa Belum Terlihat di Istiqlal-Al Azhar.
"Dan yang ada di foto itu, kelihatan orang ngantre mau masuk, itu adalah rombongan ziarah Wali Songo dan anak-anak sekolah, biasa itu mah, mereka tiap hari kalau ke Istiqlal rombongan itu," jelasnya. Ia menegaskan, kesimpulannya berita yang beredar di instagram, Twitter dan media sosial lainnya, itu bohong.