REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (INASGOC) akan mulai melakukan kampanye pesta olahraga tertinggi di Asia itu pada April setelah menerima anggaran pemasaran pada Maret. Sampai saat ini, INASGOC hanya akan menerima anggaran sebesar Rp 500 miliar. “Tapi, anggaran itu baru turun setelah ada Peraturan Presiden terkait INASGOC yang menjadi satuan kerja tersendiri dan surat dari Menteri Keuangan," kata Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga Gatot S. Dewa Broto, Jumat (24/2).
Gatot menjelaskan, sumber dana pemasaran Asian Games 2018 ada dua, yaitu dana pemasaran yang telah dibayarkan Indonesia sebesar 10 juta dolar AS kepada Dewan Olimpiade Asia (OCA) dan dana internal INASGOC setelah menjadi satuan kerja tersendiri. “Kami berharap Perpres tentang INASGOC itu akan turun pada Maret. Dengan Perpres itu, kami bisa menjadi satuan kerja yang punya otonomi keuangan terpisah dari Kemenpora," kata Gatot.
Selain anggaran sebesar Rp 500 miliar, INASGOC, lanjut Gatot, akan mempunyai anggaran lagi sebesar Rp 2 triliun sehingga kampanye-kampanye terkait Asian Games 2018 dapat berlangsung sebelum Agustus. INASGOC akan mengampanyekan Asian Games 2018 pada sejumlah tempat di Jakarta antara lain di lingkar jalan Semanggi, tiang-tiang penyangga Light Rapid Transit (LRT), dan logo pada pesawat Garuda Indonesia.
"Kami telah meminta Jakarta terkait kampanye Asian Games 2018 karena akan ada acara besar-besaran pada 18 Agustus mendatang, tepat satu tahun jelang Asian Games," tutur Gatot. Sebelumnya pada Kamis (23/2), Kemenpora menggelar rapat koordinasi Asian Games 2018 bersama sejumlah pejabat DKI Jakarta di Balaikota.