REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintahan DKI Jakarta Arifin mengungkapkan Masjid Raya Daan Mogot akan rampung pembangunannya pada akhir Maret 2017. "Masjid Raya Daan Mogot itu diperkirakan akhir Maret (2017) secara fisik itu sudah harus selesai," ujar Arifin di Balaikota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (27/2).
Menurut Arifin, pembangunan Masjid Raya pertama di Jakarta itu sudah lebih dari 80 persen. Diperkirakan sekitar 12.500 jemaah bisa menempati Masjid Raya teesebut. "Di sana juga ada ruang serbaguna di bawahnya ada (bisa menampung) hampir 1.000-an lebih ya," ujarnya.
Arifin menjelaskan, ada perbedaan utama antara Masjid Raya Daan Mogot dengan masjid lain pada umumnya, yakni Masjid Raya Daan Mogot tidak hanya sebagai tempat ibadah. Menurut dia, pembangunan Masjid Raya Daan Mogot mengikuti konsep masjid nabi yang mana di dalamnya mengembangkan berbagai fungsi, bukan cuma sarana ibadah.
"Berbeda dengan masjid lainnya karena di situ ada ruang buat sarana pendidikan, ada ruang untuk ekonomi, ada ruang perkantoran, ada ruang-ruang yang memang diperuntukkan untuk itu," ucapnya.
Adapun untuk arsitekturnya, Masjid Raya Daan Mogot menyisipkan konsep ornamen Betawi di pagar masjid. Terdapat pula lima menara yang diambil dari konsep rukun Islam.
Ide pembangunan Masjid Raya pertama muncul saat Idul Adha tahun 2012. Saat itu, Joko Widodo ketika masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta baru mengetahui bahwa selama ini Jakarta belum punya masjid raya yang dimiliki oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Sementara untuk proyek pembangunan masjid raya sendiri dimulai sejak Juni 2013.