Senin 27 Feb 2017 19:21 WIB

Minim Drainase Sebabkan Jalan Mudah Rusak

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Winda Destiana Putri
Jalan Rusak
Foto: Adhi W/Republika
Jalan Rusak

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menyebut jalan-jalan nasional yang dimiliki pemerintah pusat minim drainase. Hal itulah yang kemudian menyebabkan jalan-jalan nasional menjadi gampang rusak.

"Kita amati daerah yang rusak itu pasti yang tidak ada drainase," kata Basuki, di Hotel Fairmont Jakarta, Senin (27/2). Ia memperkirakan ada sekitar 70-80 persen jalan nasional yang tidak dilengkapi dengan drainase. Karena persoalan itu, Basuki mengaku sering mendapat kritik dari Komisi V DPR RI dan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI).

Oleh karenanya, saat ini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat memiliki program untuk membangun drainase di jalan-jalan nasional. Saat ini, sambung Basuki, pekerjaan pembuatan drainase tengah dilakukan di Banyuasin. Selanjutnya, pekerjaan serupa juga akan dilakukan di sepanjang jalur pantai utara Jawa (Pantura) yang dipenuhi warung di sisi kanan dan kiri jalan.

"Yang banyak warung itu kita akan terabas saja," kata Basuki. Menurutnya, selama ini pengerjaan drainase jalan sering diabaikan oleh kontraktor karena bobot pengerjaannya yang jauh kecil jika dibandingkan dengan bobot pekerjaan pembuatan jalan itu sendiri.

Sebagai gantinya, kontraktor justru mengkonversi pekerjaan itu dengan menambah panjang jalan. "Makanya sekarang kita bikin drainase sendiri. Ke depan tidak boleh seperti ini lagi," ucap Basuki.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement