Selasa 28 Feb 2017 07:31 WIB

Gubernur: Turis Cina Jadikan Sulut Destinasi Wisata

Gubernur Sulut Olly Dondokambey.
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Gubernur Sulut Olly Dondokambey.

REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey mengatakan turis Cina menjadikan provinsi berpenduduk lebih dari 2,5 juta jiwa sebagai salah satu destinasi wisata.

"Kunjungan turis Tiongkok begitu meningkat. Tak tanggung-tanggung, sudah 81 charter flight atau penerbangan sewa yang memuat ribuan penumpang yang berkunjung ke Sulut di awal tahun 2017 ini," kata Gubernur Olly ketika berdialog dengan Komisi II DPR RI di Manado, Senin (27/2).

Meski begitu, kunjungan wisatawan Cina ke daerah ini masih terkendala belum adanya penerbangan langsung. "Semua penerbangan ke Manado adalah penerbangan sewa. Diharapkan ada penerbangan langsung ke depannya," kata dia.

Anggota DPR RI Komisi II EE Mangindaan berjanji akan mencari solusi atas kendala tersebut.

"Kami akan berusaha agar nantinya ada penerbangan langsung dari Tiongkok ke Manado," ujar pria yang pernah menjabat menteri perhubungan ini.

Apabila penerbangan langsung Tiongkok-Manado terealisasi, bukan tak mungkin lebih banyak lagi turis dari negara itu yang berkunjung ke daerah ini. Sulut memiliki Bandara internasional Sam Ratulangi yang melayani 15 tujuan penerbangan domestik dan sembilan penerbangan internasional seperti Singapura dan delapan kota di Cina (Chengdu, Chongqing, Guangzhou, Hong Kong, Wuhan, Nanchang, Changsha, dan Macau).

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement