REPUBLIKA.CO.ID, AMBON – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi mengingatkan bagaimana pentingnya toleransi. Imam mengungkapkan, sepak bola bisa menjadi alat untuk merekatkan toleransi di tengah perbedaan yang ada di Indonesia.
Sejak adanya film Cahaya dari Timur: Beta Maluku, Imam mengatakan karya tersebut bisa menjadi gambaran bagaimana toleransi penting. “Toleransi dipupuk lewat sepak bola olahraga yaotu sepak bola,” kata Imam saat berada di Pertemuan Perkemahan Nasional Pemuda dan Mahasiswa Kristen 2017 di Airiauw Nusaniwe, Ambon, Maluku, Selasa (28/2).
Olahraga, lanjut Imam, seperti memiliki tekad untuk menyamakan visi dan misi di tengah-tengah perbedaan yang ada. Sepak bola menurutnya menjadi salah satu yang bisa mengikat semua perbedaan. Imam menuturkan, dari sepak bola bisa banyak yang dipelajari terutama untuk permasalahn toleransi. “Saya berbicara ini bukan karena saya Menpora, tapi seseorang bisa mencetak gol juga karena bantuan tim lainnya. Sama seperti kita, tidak mungkin juga bisa berdiri sendiri,” ungkapnya.
Baca juga, Menpora Sebut Maluku Miliki Banyak Bibit Baru Pesepak Bola.
Untuk itu ia mengingatkan perbedaan suku dan agama tidak bisa menghalangi untuk tidak adanya rasa toleransi. Imam meminta para pemuda di Indonesia bisa kembali merekatkan toleransi yang bisa memilih olahraga sebagai salah satu cara untuk merekatkan hal tersebut.
“Niat kita itu NKRI satu tegak selama-lamanya. Jangan diganggu oleh urusan politik yang bisa merusaknya (toleransi),” tutur Imam. Dia meminta kepada pemuda Indonesia agar bisa lebih memaklumi dengan adanya perbedaan lewat toleransi.