REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Tak hanya memikirkan mengenai kerja sama perdagangan dan invetasi, Pemerintah Indonesia dan Kerajaan Arab Saudi juga akan berkomitmen dalam hal kemanusiaan. Salah satu yang akan terus diperjuangkan adalah Palestina.
"Kemerdekaan Palestina merupakan perjuangan. Ini harus terus dilakukan," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Rabu (1/3). Retno menjelaskan, Indonesia merupakan negara yang sangat konsen dengan penyelesaian berbagai konfik terutama yang berada di kawasan Timur Tengah. Penyelesaian konflik ini pun tidak akan melalui cara kekerasan, tapi dengan cara damai.
Dalam pembincaraan di Istana Kepresidenan, kedua pemimpin yakni Presiden Joko Widodo dan Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud menekankan pentingnya bekerjasama dalam memajukan Islam sebagai Rahmatan Lil Alamin. Indonesia bakal serius untuk mendorong pentingnya persatuan umat Islam dalam kemasalahatan umat di seluruh dunia.
Menteri Luar Negeri Arab Suaudi Nizar bin Ubaid Madani mengatakan, bidang politik termasuk isu utama yang telah dibicarakan kedua belah pihak adalah persoalan yang masih membayangi negara Palestina. Terkait dengan hal ini Raja Salman akan mencari solusi yang adil dan menyelesaikan permasalan Palestina secara tepat.
"Kedua pemimpin bersepakan untuk berkoordinasi mengenai pengembangan islam. Salah satunya terkait dengan pentingnya penghormatan atas kedaulatan negara dan tidak ada intervensi negara lain," paparnya.