REPUBLIKA.CO.ID, PALMYRA -- Pasukan pemerintah Suriah telah masuk ke kota kuno Palmyra. Mereka mendorong dan memojokkan ISIS. Seorang aktivis mengatakan, para tentara Suriah dan sekutunya Rusia dilaporkan telah mengambil alih sebagian barat Palmyra.
ISIS menguasai kembali situs arkeologi Unesco pada Desember. ISIS merebutnya dari pasukan pemerintah.
Sebagian dari Kota Palmyra telah dihancurkan oleh para militan. Terdapat pertempuran di kota kuno tersebut. Hal ini disampaikan oleh Observatorium HAM Suriah.
Media yang dikelola oleh Hizbullah Lebanon menyatakan, pasukan pro pemerintah telah mencapai benteng bergaya era romawi kuno. Seperti dilansir BBC, Kamis, (2/3), pasukan Pemerintah Suriah juga telah mencapai area strategis segitiga Palmyra.
ISIS saat ini hanya berada di reruntuhan dekat Kota Palmyra, yakni Tadmur. Dulu saat ISIS merebut Palmyra, mereka langsung meledakkan kuil-kuil, mengubur menara dan Arch of Triumph (Lengkungan Kemenangan). Mereka percaya kuil dan patung-patung adalah berhala yang harus dihancurkan.
Mereka juga menghancurkan Kuil Bel. Kuil tersebut merupakan tempat penyembahan dewa-dewi Palmyra. Kuil Bel merupakan bangunan keagamaan penting sejak abad pertama masehi di Timur.