Kamis 02 Mar 2017 16:52 WIB

BTN tak Menurunkan Bunga Kredit

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Nur Aini
Karyawan melintas didepan layar promosi di Stand Bank BTN pada pameran Indonesia Property Expo (IPEX) 2017 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Ahad (19/2).
Foto: Republika/Prayogi
Karyawan melintas didepan layar promosi di Stand Bank BTN pada pameran Indonesia Property Expo (IPEX) 2017 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Ahad (19/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Tabungan Negara (BTN) tidak menurunkan suku bunga kredit meski industri perbankan mencatat penurunan. Berdasarkan laporan Bank Indonesia (BI), suku bunga kredit pada Januari 2017 turun. Pada bulan sebelumnya 12,04 persen lalu turun menjadi 12,03 persen di Januari.

Direktur Keuangan dan Treasury Bank Tabungan Negara (BTN) Iman Nugroho Soeko mengaku, perseroan tetap mengacu suku bunga dasar kredit. "Sesuai SBDK (Suku Bunga Dasar Kredit) saat ini, BTN tidak ada penurunan," ujarnya kepada Republika.co.id, Kamis, (2/3).

Ia menyebutkan, saat ini suku bunga kredit korporasi sebesar 11 persen dan kredit ritel 11,75 persen. Selanjutnya Kredit Perumahan Rakyat (KPR) sebesar 10,25 persen dan kredit konsumsi nonKPR 11,5 persen.

"Itu semua di luar risk premium untuk masing-masing segmen kredit atau nasabah," ujar Iman.

Iman mengatakan, kredit BTN diproyeksikan tumbuh 20 persen year on year (yoy) pada kuartal pertama tahun ini. Penyaluran kredit pun masih didominasi oleh KPR, terutama KPR subsidi. Secara keseluruhan kredit BTN tumbuh 18,23 persen yoy pada Januari 2017.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement