Sabtu 04 Mar 2017 15:31 WIB

Pertemuan Raja Salman dengan Tokoh Lintas Agama Sebuah Lompatan Besar

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Andi Nur Aminah
Raja Arab Saudi Salman bin Abdulazis Al-Saud bersama Presiden Joko Widodo melakukan pertemuan dengan pimpinan lembaga dan tokoh Islam saat kunjungan kenegaraan di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (2/3).
Foto: Republika/ Wihdan
Raja Arab Saudi Salman bin Abdulazis Al-Saud bersama Presiden Joko Widodo melakukan pertemuan dengan pimpinan lembaga dan tokoh Islam saat kunjungan kenegaraan di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (2/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta, Ali Munhanif menilai pertemuan Raja Arab Saudi, Salman bin Abdul Aziz al-Saud dengan tokoh lintas agama merupakan lompatan besar. "Pentingnya mendorong negara dunia Islam selesaikan problem sulit soal keberagaman. Ukuran Arab Saudi bertemu dengan tokoh lintas agama merupakan lompatan besar," kata dia dalam diskusi 'Investasi dari Lawatan King Size' di Jakarta, Sabtu (4/3).

Ali mengatakan, Indonesia dapat bercermin bagaimana selama ini mengatasi gejolak politik Islam di negaranya dengan damai. Ia menyebut, apa yang ditunjukkan pada Raja Salman ihwal persoalan pemerintahan, agama, hak perempuan, legitimasi pemimpin non-muslim sementara ini terselesaikan dengan baik. Pada saat yang sama Timur Tengah juga dihadapkan pada persoalan yang selama ini sudah selesai di Indoensia.

Ali berujar, negara Timur Tengah masih dihadapkan dengan konflik yang tak kunjung selesai. Menurutnya, harus ada reformasi rezim khususnya dalam menerjemahkan Islam lebih moderat untuk membuat kebijakan. Ia beranggapan, keluarga kerajaan harus terlibat lebih jauh dalam mengatasi gejolak tersebut. 

 

Dari tokoh ramai dibicarakan ini, siapa kamu jagokan sebagai calon gubernur DKI Jakarta 2024

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
مِنْ اَجْلِ ذٰلِكَ ۛ كَتَبْنَا عَلٰى بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَ اَنَّهٗ مَنْ قَتَلَ نَفْسًاۢ بِغَيْرِ نَفْسٍ اَوْ فَسَادٍ فِى الْاَرْضِ فَكَاَنَّمَا قَتَلَ النَّاسَ جَمِيْعًاۗ وَمَنْ اَحْيَاهَا فَكَاَنَّمَآ اَحْيَا النَّاسَ جَمِيْعًا ۗوَلَقَدْ جَاۤءَتْهُمْ رُسُلُنَا بِالْبَيِّنٰتِ ثُمَّ اِنَّ كَثِيْرًا مِّنْهُمْ بَعْدَ ذٰلِكَ فِى الْاَرْضِ لَمُسْرِفُوْنَ
Oleh karena itu Kami tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israil, bahwa barangsiapa membunuh seseorang, bukan karena orang itu membunuh orang lain, atau bukan karena berbuat kerusakan di bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh semua manusia. Barangsiapa memelihara kehidupan seorang manusia, maka seakan-akan dia telah memelihara kehidupan semua manusia. Sesungguhnya Rasul Kami telah datang kepada mereka dengan (membawa) keterangan-keterangan yang jelas. Tetapi kemudian banyak di antara mereka setelah itu melampaui batas di bumi.

(QS. Al-Ma'idah ayat 32)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement