REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA – Pengurus Wilayah Nasyiatul Aisyiyah DIY periode 2016-2020 akhirnya resmi dilantik pada Ahad (5/3). Dengan demikian, secara otomatis tampuk kepemimpinan organisasi pemudi Muhammadiyah DIY tersebut berpindah tangan pada ketua baru, yakni Nunung Damayanti.
Ketua Umum Nasyiatul Aisyiyah, Dyah Puspitarini menyampaikan ucapan selamat atas pelantikan pengurus yang berlangsung di AulaPP Muhammadiyah, Jalan Cik Ditiro, Kota Yogyakarta itu. Ia berharap, seluruh anggota Nasyiatul Aisyiyah bisa berkontribusi dengan baik selama empat tahun ke depan.
“Kami juga bangga dengan pengurus Nasyiatul Asyiyah DIY. Karena pembentukan pengurus hanya berlangsung sekitar dua bulan,” kata Dyah. Selain itu pengurus Nasyiyatul Asyiyah DIY didominasi oleh anggota yang usianya relatif lebih muda dibanding dengan pengurus Nasyiatul Asyiyah di daerah lain.
Dalam kesempatan tersebut, Dyah berpesan agar pengurus baru Nasyiyatul Asiyiyah DIY dapat menjalankan dakwah amal ma'ruf nahi munkar secara konsisten. Tentunya dengan mengedepankan nilai-nilai yang diembang oleh Nasyiatul Asyiyah, yakni sebagai perempuan muda islam yang berkemajuan.
Ketua Umum Pimpinan Muhammadiyah DIY, Gita Danupranata pun menyampaikan ungkapan selamat pada pengurus Nasyiatul Asyiyah yang baru. Ia berharap, ke depannya Nasyiyatul Asyiyah DIY dapat menjadi pelopor pergerakan muslimah muda di wilayah setempat.
“Semoga ketika menjalankan persyariakatan nanti, kita bisa mudah dalam bersinergi,” kata Gita. Ia mengingatkan agar Nasyiyatul Asyiyah DIY dapat bergerak sesuai dengan amanah Mukhtamar Muhammadiyah di Makasar, yakni mengoptimalkan amal dakwah di sektor pendidikan, kesehatan, dan ekonomi.
Sementara itu, Ketua Nasyiatul Asyiyah DIY, Nunung Damayanti menyampaikan terima kasih atas dukungan semua pihak selama ini. Sehingga Nasyiatul Asyiyah tetap eksis di tengah-tengah masyarakat DIY.
Ia mengemukakan, agenda mendesak yang harus dilaksanakan dalam waktu dekat ini adalah konsolidasi pengurus Nasyiatul Asyiyah DIY. Dari mulai pengurus cabang hingga ranting. “Untuk mewujudkan perempuan muda yang mandiri, maka perlu ada pelatihan hard skill dan soft skill,” katanya.
Nunung berharap, Nasyiatul Asyiyah DIY dapat menjadi motor penggerak dalam isu-isu perempuan dan anak. Seperti kasus kekerasan yang selama ini masih terjadi di DIY. Ia juga meminta doa pada semua pihak, agar Nasyiatul Asyiyah DIY dapat konsisten memberikan kontribusi terbaik bagi masyarakat setempat.