REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Masjid di wilayah South Third, Memphis menyambut ratusan orang untuk belajar tentang Islam. Kelas ini diadakan di Masjid Al-Mukminun.
Pengurus masjid, Kalimah Azeez-Rashada mengatakan, acara ini berjalan dengan baik. Menurut dia, dengan adanya acara ini, pihaknya dapat mengetahui berapa banyak warga Memphis yang peduli kepada tetangga Muslim-nya.
“Meskipun banyak retorika yang kita lihat dalam politik dan pemilu baru-baru ini, tapi orang-orang tetap ingin benar-benar tahu siapa tetangga Muslim mereka, mengetahui tentang Islam, dan mereka benar-benar menikmati itu,” ujar Azeez-Rashada seperti dilansir commercialappeal.com, belum lama ini.
Salah seorang peserta, Hanan Beyah mengaku, banyak cerita yang diperoleh dengan menghadiri dialog di Masjid Al-Mukminun. Ia melihat begitu banyak cinta di masjid tersebut.
Sementara itu, kehadiran polisi terlihat untuk menjaga keamanan selama acara berlangsung. Koordinator media Muslim di Memphis, Angie Odeh mengatakan, setiap masjid telah menghubungi polisi setempat. Petugas juga diundang untuk makan siang. Hal ini untuk menghindari insiden yang tidak diinginkan.
Menurutnya, semua orang benar-benar menyambut positif acara ini dan mereka berterima kasih karena mengetahui lebih banyak tentang Islam.Selain belajar tentang Islam, pengunjung juga dapat berkeliling museum untuk belajar sejarah Islam.
Imam Masjid Al-Mukminun, Rashad Sharif mengatakan, dengan adanya kelas ini, maka umat Islam memberi kesempatan untuk bertemu dan mengenal lebih jauh warga lainnya. "Kami ingin memiliki kesempatan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang tulus dari tetatngga kami. Makan bersama dan menjalani hari yang menyenangkan,” katanya
Sharif menambahkan, menjadi seorang Muslim di Memphis adalah sebuah keberentungan. Ia memperoleh pemahaman yang baik tentang Islam. Ia juga belajar untuk lebih perhatian kepada keluarga dan ibunya seperti yang diajarkan oleh agama.
Ikuti Whatsapp Channel Republika