Rabu 08 Mar 2017 23:52 WIB

Kunjungan Perdana Iblis Merah ke Barat Rusia

Rep: Gilang Akbar Prambadi/ Red: Andri Saubani
Pelatih Manchester United, Jose Mourinho bersama maskot tim Iblis Merah.
Foto: REUTERS/Darren Staples
Pelatih Manchester United, Jose Mourinho bersama maskot tim Iblis Merah.

REPUBLIKA.CO.ID, Petualangan demi petualangan baru terus didapatkan Manchester United (MU) sejak berkompetisi di ajang Liga Europa musim ini. Kunjungan ke berbagai markas klub Eropa yang belum maupun sudah langka tak United jamah jadi pengalaman penting bagi kolektor tiga trofi Liga Champions ini.

Klub yang masih mencari jati diri usai ditinggal sang arsitek legendaris, Sir Alex Ferguson pada 2013 silam ini pun terus mendapatkan lawan-lawan segar. Dimulai saat fase penyisihan September 2016 lalu. United kembali mengunjungi Kota Rotterdam, markas dari klub Eredivisie Belanda, Feyenoord yang terakhir kali mereka sambangi pada Oktober 1997 silam.

Kemudian pada bulan yang sama, Iblis Merah untuk pertama kalinya bertamu ke markas klub Ukraina, Zorya. Pengalaman bertanding di stadion Avanhard, di Kota Luhansk saat itu pun jadi yang pertama dilakukan United sepanjang sejarah klub asal Inggris ini berdiri.

Usai merampungkan babak penyisihan, MU melangkah ke babak 32 besar dan kembali menemui lawan yang sudah lama tak mereka jumpai. Mereka adalah klub dari Prancis, AS Saint-Etienne.

Perjumpaan United dengan St. Etienne terakhir kali terjadi pada September 40 tahun yang lalu. Kala itu dalam nuansa Inggris yang sedang kekurangan roti sebagai panganan utama, pasukan United harus terbang ke Prancis untuk melakoni laga pertama kompetisi Eropa.

Memori 1977 kembali pun terulang, United melawat ke markas St. Etienne, Stadion Geoffroy-Guichard setelah empat dekade tak pernah lagi bertamu. Lagi-lagi kompetisi Liga Europa memberikan pengalaman hebat bagi United dalam mencicipi ragam atmosfer kasta sepak bola di Eropa.

Setelah melewati adangan St. Etienne, United pekan ini akan melakukan kunjungan berjarak tiga ribu kilometer jauhnya ke bagian barat negara Rusia. Di sana, mereka akan bertamu ke markas milik klub Liga Super Rusia, Rostov.

Kunjungan ke Stadion Olimp-2 pada Jumat (10/3) dini hari WIB itu akan jadi pertandingan leg pertama babak 16 besar Liga Europa. Ini merupakan lawatan perdana United ke Kota Rostov yang jaraknya sekitar 207 kilometer dari Ibu Kota Rusia, Moskow.

Pengalaman hebat pun bisa kembali MU dapatkan kala bertanding di stadion yang hanya punya kapasitas 15.840 tempat duduk ini. Pelatih MU Jose Mourinho tak menampik, laga tandang melawan Rostov akan sangat berat bagi United. Selain soal jaraknya yang jauh, Rostov juga kerap tampil baik di hadapan para pendukungnya.

Di lokasi sama yang akan United sambangi, Rostov menggilas raksasa Jerman Bayern Muenchen pada babak penyisihan grup Liga Champions November 2016 silam. Memang pada akhirnya Rostov tak lolos dan harus bermain di Liga Europa.

Tapi menurut Mourinho, kekuatan klub berjuluk Selmashi (Para Pemanen) ini tak sedikitpun berkurang di Liga Europa. "Laga akan berjalan sulit, tapi ini akan jadi ujian dan pengalaman yang kaya manfaat bagi kami," kata Mourinho dikutip dari laman resmi MU, Rabu (8/3).

Pelatih Rostov Ivan Daniliants sudah menebar ancaman kepada MU. Dia mengatakan, Stadion Olimp-2 akan jadi masalah besar bagi Wayne Rooney dan kawan-kawan pada laga nanti. "Saat mereka bermain di Inggris, lapangan bagaikan karpet. Di sini, MU akan dibuat kaget," tegas Daniliants.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement