REPUBLIKA.CO.ID, BALIKPAPAN -- TIM Rescue PKPU Human Initiative Balikpapan kembali mengikuti ajang Balikpapan Fire Rescue Challenge (BFRC). Lomba yang digelar untuk kelima kalinya sejak 4 hingga 5 Maret ini diikuti oleh 10 perusahaan dan 10 lembaga serta organisasi perangkat daerah (OPD).
Agenda ini dilaksanakan dalam rangka bulan K3 Kota Balikpapan dengan menghadirkan lomba diantaranya Fireman Fitness drill, Hose Configuration, Confined Space Configuration, Mechanical Advantage, dan Medical First Responden. TIM Rescue PKPU Human Intiative menurunkan anggota gabungan yang terdiri dari TIM Rescue, Siswa Kampung Tangguh dan Mahasiswa FSLDK. Walaupun belum mendapatkan juara tapi keberanian dan semangat dari Tim Rescue PKPU Human Initiative Balikpapan patut diapresiasi.
“Lomba BFRC ini bukan hanya sekedar mencari juara tetapi yang lebih penting adalah menilai kemampuan kita sebagai rescue," kata Kepala Divisi Disaster Risk Management (DRM) PKPU Human Initiative Balikpapan Uus Suriansyah.
Menurut dia, ajang ini bisa digunakan untuk mengetahui skill yang dimiliki dan bisa berkontribusi kepada maysarakat terutama warga kota Balikpapan. "Sebagai anggota rescue adalah kota balikapapan zero accident dan semoga terus di tingkatkan sefty keselamatan kerja di kota tercinta madinatul iman," katanya.
Tomy Rianto salah satu anggota Rescue PKPU yang mengikuti lomba kali ini mengatakan bukan juara yang dicari tetapi bagaimana kita mencari teman, pengalaman. Yang terpenting bisa menjadi relawan rescue yang bermanfaat bagi orang lain.
“Bukan gengsi, bukan piala, bukan hadiah, tujuannya adalah mengatasnamakan 'KEMANUSIAAN' Karena Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain," katanya.