Ahad 19 Mar 2017 13:35 WIB

Pencarian Seorang Karen Amstrong akan Tuhan

Red: Agus Yulianto
Pencarian Tuhan (Ilustrasi)
Foto: Blog.febc.org
Pencarian Tuhan (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Usianya tidak muda lagi karena November 2017 akan berusia 73, tapi semangat wanita yang di masa kecil menderita epilepsi itu tetap penuh semangat. Bahkan, ia dalam aktivitas sehari-hari mengunakan transportasi umum, seperti kereta api bawah tanah yang di Inggris dikenal dengan sebutan underground atau tube.

Dalam berbicara pun, ia cukup tegas dan menyampaikan dengan bahasa yang lugas serta tidak ingin dipotong karena berkeinginan orang mengerti apa yang akan disampaikannya. Itulah Karen Amstrong.

"Saya senang bisa berjumpa beliau. Sudah lama saya tidak punya lawan berdiskusi yang tangguh," ujar aktivitis dan feminis Hana S. Satryo di London, usai acara makan siang sambil berdiskusi dengan penulis kawakan Karen Amstrong, yang di Indonesia banyak bukunya diterjemahkan oleh Penerbit Mizan.

Dalam rangkaian keikutsertaan Indonesia dalam Pameran Buku di London (London Book Fair), Penerbit Mizan secara khusus mengundang Karen Amstrong untuk berdiskusi mengenai bukunya Fields of Blood bersama penulis dari Indonesia Haidar Bagir, yang bukunya mengenai Islam The Faith of Love and Happiness dalam bahasa Inggris, juga baru diluncurkan di London.