REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Artis Kota Bandung sekaligus presenter kawakan Muhammad Farhan mengaku, masih mengumpulkan keberanian untuk maju dalam pemilihan Wali Kota Bandung 2018.
"Artinya berani tinggalkan kenikmatan hidup pribadi. Kan saya sebetulnya usia saya ini lagi nikmatnya," kata Farhan saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (20/3).
Nama Farhan sendiri, masuk dalam 17 nama yang masuk dalam survei calon Wali Kota Bandung yang diinisiasi IndoBarometer Institute dan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Pendidikan Indonesia (LPPM UPI).
Meski begitu, Farhan tidak ingin jumawa namanya masuk dalam bursa calon wali kota. Selain itu, ia menyebut masih terlalu jauh memikirkan maju dalam pertarungan kursi Bandung 1, apabila nama-nama calon belum mengerucut pada beberapa sosok.
"Kalau ada empat nama baru. Sekarang mah bekerja aja seperti biasa eta weh heula (sekarang bekerja seperti biasa aja dulu)," kata dia.
Lanjut Farhan, jika Ridwan Kamil sudah pasti maju dalam pertarungan Pilgub Jabar, sudah semestinya calon yang nanti akan menggantikannya memiliki visi dan misi yang sama dengan Ridwan Kamil. "Saat ini kita mesti siap cari atau jadi pengganti. Tapi semangatnya harus disamakan memastikan keberlanjutan program yang telah dirintis," ujar dia.
Saat disinggung mengenai kabar dirinya yang sempat datang ke kantor partai Nasdem Kota Bandung, Farhan menyebut hanya sekedar silaturahmi bukan membicarakan terkait Pilwalkot. "Itu mampir," ujarnya.
Sebelumnya, IndoBarometer Institute dan LPPM UPI melakukan survei kepada 400 orang diseluruh kecamatan di Kota Bandung. Dari hasil survei tersebut terdapat 17 nama yang menjadi pilihan masyarakat.
Selain Farhan, muncul mantan atlet bulu tangkis nasional Ricky Subagja, Wali Kota Bandung Oded M. Danial, Sekretaris Daerah Kota Bandung Yossi Irianto, Ketua Karang Taruna Kota Bandung Fiki Satari, dan beberapa nama lainnya.