Ahad 02 Apr 2017 11:15 WIB

Pelatih Monaco: Kekalahan di Final Jadi Pengalaman Berharga

Rep: Agus Raharjo/ Red: Bilal Ramadhan
Leonardo Jardim
Foto: AP Photo/Massimo Pinca
Leonardo Jardim

REPUBLIKA.CO.ID, LYON — AS Monaco harus mengakui keunggulan Paris Saint Germain (PSG) dan merelakan gelar Piala Liga lepas dari genggaman mereka. Monaco kalah dari Les Parisiens di final Piala Liga dengan skor telak 1-4, Sabtu (1/4) malam.

Pelatih AS Monaco, Leonardo Jardim mengakui kekalahan ini menjadi pengalaman berharga bagi seluruh pemainnya yang baru merasakan laga final untuk pertama kali. Terutama untuk sebagian pemain muda Monaco.

“Bagi sebagian pemain muda kami, ini adalah pertama kalinya mereka bermain di laga final,” tutur Jardim dikutip dari L’equipem, Ahad (2/4).

Monaco langsung tertinggal saat laga baru berjalan 4 menit. Winger anyar PSG, Julian Draxler berhasil membuat tekanan pada Monaco setelah mencetak gol memaksimalkan umpan Angel Di Maria. Monaco sempat menyamakan kedudukan pada menit ke-27 melalui aksi Thomas Lemar.

Namun, sebelum jeda turun minum, PSG kembali unggul melalui gol winger Argentina, Angel Di Maria. Memasuki babak kedua, Jardim mengaku timnya berusaha untuk memenangkan laga final ini. Namun, justru PSG yang mampu menambah dua gol melalui striker andalan mereka Edinson Cavani pada menit ke-54 dan 90.

Jardim mengaku tidak terlalu kecewa dengan kekalahan mereka di final Piala Liga. Monaco harus mengakui bahwa PSG memang lebih superior di final. Jardim menilai timnya sudah lama tidak merasakan atmosfer laga final. Hal itulah yang membuat Monaco tampil di bawah tekanan oleh PSG.

Namun, Monaco masih memiliki tiga kompetisi yang dapat mereka menangkan. Laga selanjutnya adalah kompetisi Piala Prancis. Jardim menegaskan timnya akan lebih siap di tiga kompetisi berbeda selanjutnya. Yaitu, Piala Prancis, Ligu1 Prancis dan Liga Champions Eropa.

“Setiap kompetisi punya tempat sendiri musim ini, dan semua berbeda,” ungkap Jardim.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اِذْ اَنْتُمْ بِالْعُدْوَةِ الدُّنْيَا وَهُمْ بِالْعُدْوَةِ الْقُصْوٰى وَالرَّكْبُ اَسْفَلَ مِنْكُمْۗ وَلَوْ تَوَاعَدْتُّمْ لَاخْتَلَفْتُمْ فِى الْمِيْعٰدِۙ وَلٰكِنْ لِّيَقْضِيَ اللّٰهُ اَمْرًا كَانَ مَفْعُوْلًا ەۙ لِّيَهْلِكَ مَنْ هَلَكَ عَنْۢ بَيِّنَةٍ وَّيَحْيٰى مَنْ حَيَّ عَنْۢ بَيِّنَةٍۗ وَاِنَّ اللّٰهَ لَسَمِيْعٌ عَلِيْمٌۙ
(Yaitu) ketika kamu berada di pinggir lembah yang dekat dan mereka berada di pinggir lembah yang jauh sedang kafilah itu berada lebih rendah dari kamu. Sekiranya kamu mengadakan persetujuan (untuk menentukan hari pertempuran), niscaya kamu berbeda pendapat dalam menentukan (hari pertempuran itu), tetapi Allah berkehendak melaksanakan suatu urusan yang harus dilaksanakan, yaitu agar orang yang binasa itu binasa dengan bukti yang nyata dan agar orang yang hidup itu hidup dengan bukti yang nyata. Sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.

(QS. Al-Anfal ayat 42)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement