REPUBLIKA.CO.ID, LYON — AS Monaco harus mengakui keunggulan Paris Saint Germain (PSG) dan merelakan gelar Piala Liga lepas dari genggaman mereka. Monaco kalah dari Les Parisiens di final Piala Liga dengan skor telak 1-4, Sabtu (1/4) malam.
Pelatih AS Monaco, Leonardo Jardim mengakui kekalahan ini menjadi pengalaman berharga bagi seluruh pemainnya yang baru merasakan laga final untuk pertama kali. Terutama untuk sebagian pemain muda Monaco.
“Bagi sebagian pemain muda kami, ini adalah pertama kalinya mereka bermain di laga final,” tutur Jardim dikutip dari L’equipem, Ahad (2/4).
Monaco langsung tertinggal saat laga baru berjalan 4 menit. Winger anyar PSG, Julian Draxler berhasil membuat tekanan pada Monaco setelah mencetak gol memaksimalkan umpan Angel Di Maria. Monaco sempat menyamakan kedudukan pada menit ke-27 melalui aksi Thomas Lemar.
Namun, sebelum jeda turun minum, PSG kembali unggul melalui gol winger Argentina, Angel Di Maria. Memasuki babak kedua, Jardim mengaku timnya berusaha untuk memenangkan laga final ini. Namun, justru PSG yang mampu menambah dua gol melalui striker andalan mereka Edinson Cavani pada menit ke-54 dan 90.
Jardim mengaku tidak terlalu kecewa dengan kekalahan mereka di final Piala Liga. Monaco harus mengakui bahwa PSG memang lebih superior di final. Jardim menilai timnya sudah lama tidak merasakan atmosfer laga final. Hal itulah yang membuat Monaco tampil di bawah tekanan oleh PSG.
Namun, Monaco masih memiliki tiga kompetisi yang dapat mereka menangkan. Laga selanjutnya adalah kompetisi Piala Prancis. Jardim menegaskan timnya akan lebih siap di tiga kompetisi berbeda selanjutnya. Yaitu, Piala Prancis, Ligu1 Prancis dan Liga Champions Eropa.
“Setiap kompetisi punya tempat sendiri musim ini, dan semua berbeda,” ungkap Jardim.