REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Tentara Filipina dilaporkan telah menewaskan 10 orang tersangka anggota kelompok militan Abu Sayyaf. Hal ini dilakukan sebagai upaya membebaskan sejumlah sandera yang ditahan di pulau terpencil wilayah selatan negara itu.
Militer Filipina mengatakan, sejumlah sandera yang berhasil dibebaskan berasal dari Vietnam. Kelompok militan itu selama ini diketahui kerap menculik dan menjadikan warga asing sebagai sandera di Pulau Jojo.
Bahkan, kelompok itu tak segan untuk membunuh para sandera. Sekitar dua bulan lalu, seorang warga Jerman dilaporkan tewas dipenggal setelah tidak adanya pembayaran tebusan yang anggota mereka inginkan.
Operasi untuk melawan Abu Sayyaf dilakukan pasukan tentara Filipina sepanjang Ahad (2/4), kemarin. Menurut laporan, upaya pembebasan sejumlah sandera berhasil setelah pertempuran yang membuat setidaknya 32 anggota militer negara itu terluka.
"Kami melakukan serangan kepada Abu Sayyaf di sekitar Talipao, Pulau Jojo yang diyakini menjadi tempat mereka menyembunyikan sandera asal Vietnam," ujar komandan militer Mindanao Barat, Carlito Galvez, Senin (3/4).
Ia mengatakan, sisa anggota Abu Sayyaf telah melarikan diri selama pertempuran berlangsung. Militer Filipina hingga saat ini masih melakukan upaya untuk mencari keberadaan mereka.