Selasa 04 Apr 2017 14:46 WIB

Proposal PKM Mahasiswa STMIK Nusa Mandiri Jakarta Lolos Dikti

STMIK Nusa Mandiri
Foto: Dok BSI
STMIK Nusa Mandiri

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Proposal penelitian mahasiswa STMIK Nusa Mandiri Jakarta menjadi salah satu dari 3.918 proposal yang lolos dalam seleksi pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 2017.

Mohammad Badrul selaku dosen pembimbing mahasiswa yang mengikuti PKM memaparkan,  STMIK Nusa Mandiri salah satu perguruan tinggi yang mengedepankan karya-karya ilmiah dosen dan mahasiswanya. “Sehingga, tidak sedikit mahasiswa yang aktif dalam kegiatan PKM ini,” ujarnya.

Badrul menambahkan, Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) merupakan salah satu program Kementrian Riset dan Teknologi Perguruan Tinggi (Kemenristek Dikti) yang mendorong mahasiswa untuk meneliti di bidang ilmu yang sesuai dengan latar belakang pendidikannya.

“Pada PKM Tahun 2017 sebanyak 64.000 proposal penelitian yang masuk dan hanya 3.918 proposal yang lolos menerima pendanaan PKM ini. Salah satunya dari STMIK Nusa Mandiri. Pemerintah menyiapkan Rp 5 juta sampai Rp 12,5 juta  untuk setiap proposal yang lolos seleksi,” ujar Badrul.

Proposal penelitian yang dikirimkan oleh Adiesti Agustien, mahasiswa semester 7 program studi Sistem Informasi STMIK Nusa Mandiri Jakarta,  mengusung tema Rancangan Animasi Pembelajaran Interaktif Alfabet pada Pendidikan Anak Usia Dini yang mendapatkan pendanaan dari Dikti  sebesar Rp 6 juta  untuk merealisasikan penelitiannya tersebut.

“Langkah yang telah dilakukan  oleh Andesti, saya harap mampu diikuti oleh mahasiswa STMIK Nusa Mandiri Jakarta lainnya. Sebab PKM mampu mengembangkan daya kreativitas dan meningkatkan kecerdasan mahasiswa,” harap Badrul.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement