Rabu 05 Apr 2017 06:30 WIB

Gubernur: HPN 2018 di Sumbar Harus Sukses

 Gubernur Sumatra Barat Irwan Prayitno memberikan paparan saat silaturahim ke Kantor Republika, Jakarta, Kamis (16/2).
Foto: Republika/ Wihdan
Gubernur Sumatra Barat Irwan Prayitno memberikan paparan saat silaturahim ke Kantor Republika, Jakarta, Kamis (16/2).

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Gubernur Sumatra Barat Irwan Prayitno menegaskan pelaksanaan Hari Pers Nasional (HPN) 2018 di Sumatra Barat harus berjalan dengan sukses. Semua pihak, tegasnya, diminta ikut berkontribusi.

"Organisasi Perangkat Daerah (OPD) harus kooperatif. Pastikan kegiatan dan anggaran yang bisa mendukung kegiatan ini," katanya saat memimpin rapat persiapan HPN di Padang, Selasa (4/4).

Ia mengatakan, keberhasilan pelaksanaan HPN 2018 menyangkut marwah Sumbar. Karena itu semua pihak diminta serius. "Badan Pengelolaan Keuangan Daerah dan Bappeda Sumbar harus bersinergi untuk memastikan anggaran HPN masuk dalam APBD Perubahan 2017 dan APBD 2018," katanya.

Sementara untuk Pra HPN, dia meminta BUMN dan perusahaan swasta yang ada di Sumbar ikut berkontribusi karena saat itu belum bisa menggunakan anggaran berbasis APBD.

Sementara itu, Ketua PWI Sumbar Heranof mengatakan, anggaran yang dikeluarkan oleh daerah untuk pelaksanaan HPN tidak akan sia-sia karena pengalaman dari pelaksanaan sebelumnya. Tuan rumah HPN selalu mendapatkan proyek nasional dari kementerian dengan nominal mencapai triliunan rupiah.

"Ini akan besar manfaatnya bagi daerah," katanya.

Selain itu menjadi tuan rumah HPN juga akan menjadi kesempatan besar untuk mempromosikan pariwisata Sumbar secara nasional. "Setidaknya akan ada 2.000 wartawan yang hadir. Jika seperempatnya saja membuat tulisan tentang wisata Sumbar di medianya masing-masing, akan besar promosi pariwisata untuk Sumbar," katanya. Puncak HPN 2018 akan dilaksanakan pada 9 Februari.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement