Jumat 07 Apr 2017 18:15 WIB

Qatar Charity Bantu 170 Yayasan Indonesia untuk Berkembang

Rep: Muhyiddin/ Red: Agung Sasongko
 Ketua Dewan Pembina Dompet Dhuafa, Parni Hadi, meresmikan Rumah Sehat Terpadu Dompet Dhuafa (RST-DD), Rabu (4/7) lalu.
Foto: http://www.dompetdhuafa.org
Ketua Dewan Pembina Dompet Dhuafa, Parni Hadi, meresmikan Rumah Sehat Terpadu Dompet Dhuafa (RST-DD), Rabu (4/7) lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Qatar Charity (QC) merupakan organisasi non-pemerintah untuk pengembangan masyarakat Qatar dan masyarakat membutuhkan lainnya. Ia juga berupaya membantu semua orang ataupun yayasan yang membutuhkan tanpa memandang warna kulit, agama, ras, atau kebangsaan. 

QC bekerja di berbagai negara dan aktivitasnya berlangsung di beberapa negara, salah satunya di Indonesia. Hingga saat ini sudah ada 170 yayasan Infonesia yang dibantu untuk berkembang oleh organisasi yang didirikan sejak 1984 tersebut. Hal ini disampaikan oleh Country Director Qatar Charity, Karam Zeinhom.

"Qatar Charity selalu berusaha untuk memilih yayasan sosial. Saat ini ada 170 yayasan yang sudah kerjasama dengan Qatar Charity d Indonesia," ujar Karam dalam acara penandatanganan memorandum of understanding (MoU) di Kantor Dompet Dhuafa Philanthropy Building, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (7/4).

Tidak hanya itu, menurut dia, Qatar Charity juga telah mengadakan sekitar 6.000 program di Indonesia, baik di bidang pendidikan, kesehatan, pembangunan masjid, dan bidang kemanusaiaan. Kata dia, pihaknya selalu bekerjasama dengan yayasan yang terpercaya untuk menjalankan program-program tersebut, sehingga dapat berkembang.

"Kami memperhatikan difabel, orang miskin, masjid dan pendidikan. Kami selalu berkeinginan untuk bekerjasama dengan yayasan yang sudah punya kemampuan untuk mengembangkan," kata Karam.

Salah satu lembaga yang yang terpercaya tersebut, kata dia, yaitu Dompet Dhuafa. Karena itu, dalam penandatanganan MOU tersebut Qatar Charity mau bekerjasama dengan Dompet Dhuafa di bidang kesehatan. 

Karam berharap kersama dengan Dompet Dhuafa tersebut dapat melayani keluarga yang membutuhkan dan anak-anak yatim. Menurut dia, sebenarnya ada empat kandidat yang menawarkan proposal kerjasama dengan pihaknya. Namun, kata dia, pihaknya akhirnya memilih Dompet Dhuafa. 

"Setelah proposal tersebut datang kepada kami dan mempertimbangkan penjelasan mereka, kami memilih Dompet Dhuafa untuk menjadi rekan kami, dengan harapan Dompet Dhuafa memiliki penerima manfaat yang banyak serta khalitas baik dalam hal melakukan manajemen untuk keluarga yang membutuhkan, kaum Dhuafa dan anak-anak yatim," jelas Karam.

 

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement