REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Ulama se-ASEAN dan Timur Tengah berkumpul dalam Konferensi Persatuan Umat di Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (7/4). Mereka menyerukan persatuan tangkal radikalisme dan ekstremisme.
Ketua Panitia Konferensi Persatuan Umat, Yusuf Usman Baisa menyebutkan tujuan konferensi adalah untuk menekankan posisi ahli sunnah wal jama'ah dalam menghadapi pemikiran yang cenderung kepada radikalisme dan ekstremisme dalam kepalsuan berdakwah.
"Konferensi ini bertujuan menyerukan persatuan untuk melawan pemikiran ekstremisme dan radikalisme dengan cara-cara yang legal," katanya.
Ia menyebutkan, garis besar konferensi tersebut untuk bangsa Indonesia adalah melawan mereka yang mendukung pemikiran ekstremisme dan radikalisme dari faktor apa pun. Menurut dia, mereka yang memiliki pemikiran radikalisme dan ekstremisme, yang terjadi di negara-negara Islam seperti Suriah, Irak, dan Yaman, berita-berita yang menyudutkan ahlu sunnah wal jama'ah dalam peperangan, menjadi landasan untuk menyerukan kepada seluruh umat agar berdiri bersama dalam menghadapi kezholiman dan kesewenangan.
"Konferensi ini ada untuk membicarakan isu ini bagaimana Islam kedepannya tampil harus merealisasikan Islam yang penuh kasih sayang dan jauh dari hal-hal yang bertentangan dalam Islam itu sendiri," katanya.
Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Osama bin Muhammed Abdullah Al Shuaibi mengatakan situasi dan kondisi saat ini terutama di negara-negara Islam dan isu radikalisme serta ekstremisme yang terjadi jangan sampai menghambat upaya umat Islam untuk bersatu menciptakan perdamaian.
Menurut dia, konferensi tersebut sejalan dengan tujuan kedatangan Raja Salman bin Abdul Aziz Al Saud ke Indonesia beberapa waktu lalu, mengajak seluruh negara untuk memerangi terorisme, menghapus radikalisme. "Dalam kunjungannya ke Indonesia, Raja Salman menyampaikan, setiap negara harus bersatu menjaga kemanusiaan, dan konferensi persatuan umat ini menjadi risalah yang harus didorong bersama," katanya.
Ia mengatakan, seperti Indonesia yang tengah menghadapi terorisme, Arab Saudi juga menghadapi persoalan yang sama. Persoalan tersebut muncul dari kelompok sesat, sehingga penting membangun persatuan umat, bagaimana menyatukan barisan sebagai umat Islam.
"Berterima kasih kepada Pemerintah Indonesia, para dai, ulama dan tokoh Islam yang hadir dalam konferensi ini baik dari Timur Tengah, Eropa atas terselenggaranya konferensi ini semoga membawa keberkahan bagi semua pihak," kata Osama.