REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG – Tim Kemanusiaan Rumah Zakat akhirnya berhasil mengantarkan bantuan berupa bahan pangan, minyak goreng dan air bersih untuk dua ribu pengungsi Somalia di Mogadishu. Proses penyaluran bantuan berlangsung selama tujuh hari dan berakhir para Jumat (7/4).
Setelah melakukan aksi kemanusiaan selama tujuh hari di Kota Mogadishu, Tim Kemanusiaan Rumah Zakat langsung melaporkannya ke Duta Besar RI untuk Kenya, yang wilayah kerjanya juga meliputi Somalia. ‘’Alhamdulillah, kami telah mendistribusikan paket bahan pangan, minyak goreng dan air bersih kepada sekitar 2.000 pengungsi Somalia,’’ ungkap Program Management Division Head Rumah Zakat Hermansyah melalui press release yang diterima Republika, Sabtu (8/4).
Hermansyah menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas bantuan KBRI yang membantu Tim Kemanusiaan Rumah Zakat sehingga dapat masuk ke Somalia dengan aman. Dalam aksi kemanusiaan itu, Rumah Zakat telah mendistribusikan bantuan dari masyarakat Indonesia berupa 12,5 ton beras, 12,5 ton gula pasir, 12,5 ton tepung, 1.500 liter minyak goreng dan 10 ribu liter air bersih kepada pengungsi Somalia yang berada di Distrik Kahda, Mogadishu.
Distrik Kahda, papar dia, menjadi fokus lokasi penyaluran Rumah Zakat dalam aksi kali ini. Alasannya, menurut dia, di lokasi itu banyak pengungsi yang berasal dari distrik yang sangat jauh seperti Kuntuwaarey dan Dinsoor.
‘’Kekeringan dan kelaparan yang melanda sebagian wilayah di Afrika bukan hanya ujian bagi mereka yang terdampak saja, namun juga ujian bagi kita yang diberikan kecukupan oleh Yang Di Atas’’ ujarnya. Oleh Karen itu, pihaknya mengajak semua pihak bersinergi melakukan aksi-aksi kemanusiaan berikutnya, dan menghadirkan kebahagiaan bagi sesama.