REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Kementrian Kebudayaan Turki telah membuat desain sebuah museum di Kahramankazan, luar Ankara. Museum ini didirikan untuk mengingat kegagalan kudeta Presiden Recep Tayyip Erdogan 15 Juli 2016 lalu.
Dilansir dari Saudi Gazette, Senin (10/4) pengerjaan pembangunan museum akan dimulai Juni mendatang dan dapat dibuka untuk umum akhir 2018 mendatang. Museum ini disebut Museum of the July 15 Martyrs and Democracy.
Museum akan didesain berbentuk kubus dengan luas 10 ribu meter persegi. Selain bukti kudeta yang dipamerkan, museum nantinya akan menghadirkan pameran baik permanen, sementara maupun interaktif.
Museum itu juga menghadirkan kisah 249 warga Turki yang menjadi korban dalam kudeta tersebut. Museum ini juga dilengkapi berbagai fasilitas diantaranya perpustakaan, kafe dan toko suvenir.
Sebelumnya kudeta meletus pada malam 15 Juli oleh seorang perwira tentara yang tidak puas dengan pemerintahan Erdogan. Pemboman pun terjadi di Ankara oleh pesawat perang yang mengakibatkan kerusakan di Istanbul dan jembatan utama.