REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Dalam rangkaian safari dakwah di Bekasi, 15 orang menyatakan syahadat dan menjadi mualaf di hadapan Dr Zakir Naik. Latar belakang mereka masuk Islam pun beragam.
Setelah mengantre di barisan penanya, Diani (bukan nama sebenarnya) meminta dibimbing bersyahadat oleh Dr Zakir Naik. Saat Dr Zakir bertanya mengapa Diani ingin tertarik pada Islam, ia mengatakan ayahnya Muslim dan sempat mengajarkan tentang Islam.
''Ayah saya sudah meninggal dan menjadi Muslim sebelum meninggal. Dia sempat mengajarkan saya Islam. Teman saya pun Muslim, mereka juga mengajari saya Islam,'' ungkap Diani yang kemudian disambut takbir peserta ceramah di Stadion Patriot, akhir pekan lalu.
Edo (bukan nama sebenarnya) mengaku selama 10 tahun ini, ia terus bertanya tentang Tuhannya. Saat ditanya apa Edo masuk Islam atas paksaan, Edo menjawab ia menjadi Muslim karena keinginannya sendiri.
Pun saat ia membantah jika Dr Zakir memberi Edo uang untuk bersyahadat. ''Pernyataan itu tentu tidak benar. Tidak ada yang membayar saya. Saya ber-Islam karena keinginan saya sendiri,'' ungkap Edo.
Baca juga, Dialog dengan Ketua MPR, Zakir Naik Jelaskan Makna Al-Maidah 51.
Edo sendiri mengaku masih kurang mengetahui kehidupan Muhammad SAW. Dr Zakir lalu menyarankannya membaca buku-buku sirah dan membaca buku 100 Tokoh Paling Berpengaruh yang ditulis Michael Heart. ''Ia non Muslim. Ia menempatkan Muhammad di urutan pertama orang berpengaruh di dunia,'' kata Dr Zakir Naik.
Setelah delapan orang bersyahadat dan menjadi mualaf, menjelang akhir sesi tanya jawab dengan Dr Zakir Naik pada Ahad (9/4) dini hari, tujuh orang laki-laki menyatakan syahadat. Pada safari dakwah di Bekasi lalu, 15 orang menjadi mualaf di hadapan hadirin di Stadion Patriot.
Para mualaf ini kemudian dibimbing penyelenggara ke area VIP. Untuk membentengi aqidah. Mereka akan diikutkan program bimbingan mualaf.
Kepada mereka, Dr Zakir Naik berpesan untuk makin sayang dengan orangtua. Ia mendoakan agar Allah mengampuni dosa-dosa mereka sebelumnya dan memberi hidayah kepada orang tuanya masing-maisng. Ia meminta 15 mualaf tersebut tetap menjaga hubungan baik dengan keluarga.
''Tidak mengapa mengikuti tradisi keluarga misalnya berkumpul dengan sanak keluarga, selama itu tidak bertentangan dengan Islam. Islam membolehkan tradisi baik yang sesuai syariat untuk dilanjutkan,'' kata Dr Zakir.
Kepada non Muslim yang hadir di Stadion Patriot dan tertarik untuk mengetahui Islam namun belum ingin menjadi Muslim, Dr Zakir menyarankan mereka untuk membaca terjemahan Alquran. Ia juga mendoakan agar mereka segera bisa mendapat hidayah.