REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR — Sebanyak 36 unit komputer di SMA Negeri 1 Mande, Kabupaten Cianjur hilang dirampok kawanan pencuri Senin (10/4) pagi. Dampaknya, pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) di sekolah tersebut sempat tertunda.
Informasi yang diperoleh dari sekolah menyebutkan, kejadian pencurian puluhan komputer yang akan digunakan UNBK ini terjadi sekitar pukul 03.00 WIB. ‘ Peristiwa tersebut terjadi hanya beberapa jam sebelum pelaksanaan ujian,’’ terang Kepala SMAN 1 Mande, Toto Sunarya kepada wartawan.
Menurut Toto, kasus pencurian baru teruangkap ketika akan digelarnya ujian. Pada saat dilakukan pengecekan terang dia sebanyak 36 unit komputer hilang. Sementara tiga unit komputer server tidak diambil kawanan pencuri.
Toto menuturkan, pencurian puluhan komputer tersebut tidak terekam kamera CCTV. Hal ini disebabkan para pencuri sudah mematikan kamera CCTV utama di ruangan komputer.
Diakui Toto, ada satu unit kamera CCTV yang dari jauh menghadap ruangan. Namun kata dia sosok pencuri tersebut tidak bisa terlihat dengan jelas di kamera tersebut.Kerugian akibat pencurian ini ungkap Toto mencapai kisaran Rp 200 juta.
Selain kerugian materiil lanjut dia sekolah juga sempat menunda pelaksanaan UNBK Toto menuturkan, sekolah akhirnya melakukan koordinasi dengan sekolah terdekat yakni SMKN 1 Karangtengah, Cianjur. Pasalnya, sekolah tingkat SMK sudah terlebih dahulu melakukan UNBK pada pekan lalu.
Toto menerangkan, jumlah siswa yang melaksanakan UNBK mencapai sebanyak 116 orang. Mereka akhirnya bisa melaksanakan UNBK di SMKN 1 Karangtengah.
Ikuti Whatsapp Channel Republika