REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Pemerintah Turki menyebut bukti penggunaan gas sarin dalam serangan di Idlib, Suriah, pada 4 April 2017 telah ditemukan. Zat kimia sarin ditemukan pada darah dan sampel urin korban.
"Metabolit gas sarin, isopropyl methylphosphonic acid, telah terdeteksi pada darah dan sampel urin korban bernama Sait Huseyin, Esme al-Hasan, Mohamed Avat dan Ahmed al-Salih yang saat ini masih mendapat perawatan di Hatay," ujar Menteri Kesehatan Turki Recep Akdag, Selasa.
Akdag menambahkan, bukti telah dikonfirmasi oleh laboratorium Turki, the Public Health Institution’s Chemical Warfare Agents Diagnosis and Verification Laboratory.
"Laboratorium kami telah mendeteksi sesuai dengan standar ketentuan badan pelarangan senjata kimia, Organization for the Prohibition of Chemical Weapons, ujarnya.
Serangan senjata kimia di daerah oposisi Khan Sheikhoun menewaskan lebih dari 80 orang. Serangan juga menyebabkan sekitar 500 orang terluka.
Baca juga, AS Serang Suriah, 59 Misil Ditembakkan.