Rabu 12 Apr 2017 08:58 WIB

Turki Temukan Bukti Penggunaan Gas Sarin pada Serangan di Idlib, Suriah

Tim evakuasi bantuan dari Turki membawa korban serangan senjata kimia yang terjadi di kota Idllib, Suriah
Foto: AP
Tim evakuasi bantuan dari Turki membawa korban serangan senjata kimia yang terjadi di kota Idllib, Suriah

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Pemerintah Turki menyebut bukti penggunaan gas sarin dalam serangan di Idlib, Suriah, pada 4 April 2017 telah ditemukan. Zat kimia sarin ditemukan pada darah dan sampel urin korban.

"Metabolit gas sarin, isopropyl methylphosphonic acid, telah terdeteksi pada darah dan sampel urin korban bernama Sait Huseyin, Esme al-Hasan, Mohamed Avat dan Ahmed al-Salih yang saat ini masih mendapat perawatan di Hatay," ujar Menteri Kesehatan Turki Recep Akdag, Selasa.

Akdag menambahkan, bukti telah dikonfirmasi oleh laboratorium Turki, the Public Health Institution’s Chemical Warfare Agents Diagnosis and Verification Laboratory.

"Laboratorium kami telah mendeteksi sesuai dengan standar ketentuan badan pelarangan senjata kimia, Organization for the Prohibition of Chemical Weapons, ujarnya.

Serangan senjata kimia  di daerah oposisi Khan Sheikhoun menewaskan lebih dari 80 orang. Serangan juga menyebabkan sekitar 500 orang terluka.

Baca juga, AS Serang Suriah, 59 Misil Ditembakkan.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement