REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kabid Humas Polda Riau Kombes Guntur Aryo Tejo mengatakan, petugas kembali menangkap nara pidana (napi) lapas Sialang, Bungkuk, Pekanbaru. Napi tersebut melarikan diri pada Jumat (5/5) lalu. "//Up date penangkapan napi kabur dari rutan kelas IIB Sialang, hingga pukul 10.00 WIB tadi bertambah tiga orang," ujar Guntur melalui pesan singkat pada Republika.co.id di Jakarta, Senin (8/5).
Sehingga lanjut dia, dari 448 tahanan yang kabur tersebut yang berhasil kembali ditemukan maupun yang menyerahkan diri sebanyak 296 orang. "Totalnya yang buron masih 152 orang," ujar dia.
Menurut Guntur proses pencarian melibatkan TNI, Satpol PP, hingga kerja sama warga. Warga yang curiga atau yang mengetahui keberadaan para tahanan ini diharapkan untuk memberikan laporan kepada kepolisian yang anggotanya sudah menyebar di lapangan.
Sedangkan anggota kepolisian sendiri menggelar razia-razia di sepanjang jalan baik di Pekanbaru maupun di kabupten-kabupaten terdekat. Bekerja sama dengan kepolisian lainnya, puluhan napi yang sudah berada di kabupten seperti Siak dan Belawan berhasil kembali ditangkap.
Kaburnya para napi ini diduga lantaran pelayanan Lapas Sialang, Pekanbaru yang buruk. Selain over kapasitas, mereka juga kekurangan makanan, air bersih, hingga menjamurnya tindak pidana pungli oleh oknum petugas Lapas.
Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS) Kementerian Hukum dan HAM menanggapi permasalahan ini segera mengambil tindakan tegas. Dirjen PAS I Wayan Dusak segera mencopot jabatan Kepala Lapas Sialang dan Kepala Keamanan Lapas Sialang. Alasan pencopotan itu, Dusak mengatakan, karena mereka dianggap tidak mampu menjaga Lapas.