Kamis 11 May 2017 20:29 WIB

In Picture: Aksi Parkour di Reruntuhan Medan Perang

.

Rep: Aala Al Faqir/ Red: Yogi Ardhi Cahyadi

Pemuda Syiria memperagakan gerakan akrobatik Parkour di atas bangkai tank di bagian Kota Inkhil Syiria yang dikuasai pemberontak. (FOTO : Alaa Al-Faqir/Reuters)

Pemuda Syriia memperagakan gerakan akrobatik Parkour di atas bangkai tank di bagian Kota Inkhil Syiria yang dikuasai pemberontak. (FOTO : Alaa Al-Faqir/Reuters)

Ahmed al-Kadiri, 18, memperagakan kemampuan Parkournya di antara reruntuhan gedung di Kota Inkhil Syiria yang hancur akibat perang saudara. (FOTO : Alaa Al-Faqir/Reuters)

Pemuda Syriia memperagakan gerakan akrobatik Parkour di atas bangkai tank di bagian Kota Inkhil Syiria yang dikuasai pemberontak. (FOTO : Alaa Al-Faqir/Reuters)

Ibrahim Al Kadiri yang juga instruktur Parkour bekerja di toko milik ayahnya Kota Inkhil Syiria yang dikuasai pemberontak. (FOTO : Alaa Al-Faqir/Reuters)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, INKHILL -- Olahraga parkour telah lama dikenal sebagai olahraga ekstrem. Para pegiatnya bergerak, berlari, berjumpalitan di gedung-gedung perkotaan. Olahraga yang dipopulerkan di negara Perancis ini telah mendunia. Namun tingkat ke-esktrem-an olahraga ini mencapai level lebih tinggi lagi di negara yang tengah porak poranda karena perang saudara, Syiria.

Di sebuah kota kecil yang berdekatan dengan garis depan perang saudara Syiria terdapat sekelompok pemuda yang mengisi waktu senggangnya dengan berlatih parkour. Olahraga yang memang telah dikenal ekstrem ini dilakukan di reruntuhan gedung yang porak poranda karena hantaman peluru, mortir, dan bom saat perang saudara berlangsung di tempat ini. Bangkai peralatan perang seperti tank, lubang besar yang menganga akibat hantaman rudal adalah wahana bermain para pegiat parkour kota ini.

Dalam aksinya mereka saling memotret dan merekam dalam bentuk video untuk kemudian diunggah di media sosial. Kegiatan parkour ini hanya bisa dilakukan jika pertempuran tengah reda tentunya.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement