Jumat 12 May 2017 07:33 WIB

Dilema Mourinho di MU: Marouane Fellaini

Red: Andri Saubani
 Gelandang Manchester United, Marouane Fellaini (tengah) merayakan golnya ke gawang Celta Vigo pada semifinal Liga Europa di Old Trafford, Jumat (12/5) dini hari WIB. United berhasil melaju ke babak final.
Foto: EPA/Nigel Roddis
Gelandang Manchester United, Marouane Fellaini (tengah) merayakan golnya ke gawang Celta Vigo pada semifinal Liga Europa di Old Trafford, Jumat (12/5) dini hari WIB. United berhasil melaju ke babak final.

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER – Tidak boleh disangkal, Marouane Fellaini telah menjadi figur penting Manchester United (MU) di bawah asuhan Jose Mourinho. Dan Gelandang Belgia itu kembali membayar kepercayaan sang manajer lewat golnya ke gawang Celta Vigo pada leg kedua semifinal Liga Europa di Old Trafford, Jumat (12/5) dini hari WIB.

Fellaini, yang menampilkan sisi negatifnya saat menanduk kepala striker Manchester City, Sergio Aguero bulan lalu, menjadi pemain yang hadir pada saat penting; golnya ke gawang Celta Vigo semalam adalah yang ketiga pada babak semifinal untuk United.

Namun saat Mourinho memilih Fellaini, United kehilangan kemampuan untuk menguasai lini tengah, lantaran Fellaini sering mengambil peran Michael Carrick di sebelah Ander Herrera. Itu adalah masalah United saat laga melawan Celta, di mana wakil Spanyol itu menguasai penguasaan bola dan menciptakan banyak peluang di Old Trafford.

Dengan Carrick, United lebih sedikit kehilangan bola, karena bekas pemain timnas Inggris itu adalah jagonya mengontrol bola dan mengatur tempo permainan. Melawan Ajax pada laga final, United akan kembali melawan tim yang memiliki kepercayaan diri tinggi dalam penguasaan bola. Sehingga, Mourinho memiliki pilihan: Apakah dia memilih Carrick sebagai jangkar, atau Fellaini untuk mencuri peluang emas?. Baca juga, Final Liga Europa: Manchester United Vs Ajax Amsterdam.