REPUBLIKA.CO.ID, GAZIANTEP -- Hampir 38 ribu pengungsi Suriah di Turki telah kembali ke Jarabulus di Suriah Utara, sejak kota tersebut berhasil dibebaskan dari ISIS. Mereka terlihat berduyun-duyun pulang ke kota yang terletak persis di seberang perbatasan Turki itu.
Seorang pejabat kantor migrasi Gaziantep di Turki selatan yang berbicara secara anonim, mengatakan puluhan ribu pengungsi, termasuk wanita dan anak-anak, dibawa ke Jarabulus setelah menjalani pemeriksaan keamanan di Karkchi. Rata-rata ada 200 orang per hari yang kembali ke Jarabulus dari Turki.
Tentara Pembebasan Suriah (FSA) yang didukung Turki, telah membantu warga sipil untuk pindah ke Jarabulus. Mereka mencatat total 37.949 warga sipil yang dilaporkan telah kembali ke sana.
Dilansir dari Anadolu, sejak perang saudara meletus di Suriah pada 2011, Jarabulus telah dikendalikan oleh ISIS. Pemerintah Turki mengatakan, Jarabulus juga sesekali dikuasai oleh kelompok teroris PKK.
Turki kemudian meluncurkan Operasi Euphrates Shield, yang dimulai pada akhir Agustus tahun lalu. Operasi bertujuan untuk menghilangkan ancaman teroris di sepanjang perbatasan Turki dengan mengutus pasukan FSA, yang didukung penuh oleh artileri Turki.