REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk mengumumkan aksi korporasi berupa penerbitkan obligasi dengan mekanisme penawaran umum berkelanjutan (PUB) sebesar Rp 8 triliun, pada Senin (15/5). Direktur Keuangan PT SI, Darmawan Junaidi mengatakan perseroan akan melalukan penerbitan surat utang tersebut secara bertahap.
Darmawan menjelaskan, pada tahap I tahun 2017 sebesar Rp 3 triliun dengan jangka waktu obligasi lima tahun. Mengenai bunga obligasi tersebut, lanjut dia, dibayarkan setiap tiga bulan sesuai dengan tanggal pembayaran bunga obligasi terhitung sejak tanggal emisi.
"Penggunaan obligasi tahap I ini, untuk refinancing beberapa proyek dan menambah modal kerja bukan hanya untuk pabrik semen, tapi juga di anak usaha," ujar Darmawan dalam konferensi pers, di Pacific Place, Kawasan SCBD, Jakarta, Senin (15/5).
Ia merinci sekitar Rp 1,3 triliun hingga Rp 1,4 triliun digunakan untuk refinancing utang kredit sindikasi anak perusahaan perseroan, yakni PT Semen Tonasa. Sisanya, lanjut dia menambah modal anak usaha demi mempertajam lini bisnis korporasi tersebut secara grup, di antaranya bisnis material dan logistik.
"Ke depan PT SI berperanan penting dalam pengembangan infrastruktur di Indonesia. Kita juga mendukung sinergi BUMN," tutur Darmawan menegaskan.
Ia menerangkan obligasi yang ditawarkan memperoleh peringkat double A plus dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO). Masa penawaran awal (book building) obligasi ini akan dilakukan mulai hari ini, Senin (15/5) hingga Senin (29/5) tahun 2017. Sementara perkiraan masa penawaran umum dilaksanakan pada 8-9 Juni 2017.
Pencatatan obligasi di Bursa Efek Indonesia direncanakan pada 15 Juni 2017. Dalam aksi korporasi ini, Perseroan menunjuk PT Bahana Sekuritas, PT Danareksa Sekuritas, dan PT Mandiri Sekuritas sebagai penjamin pelaksana efek.