Rabu 17 May 2017 10:32 WIB

Djarot Laporkan Ini kepada Ahok Saat Bertemu di Mako Brimob

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Nur Aini
Wagub DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat bergegas seusai menjenguk Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang ditahan di Rutan Cipinang, Jakarta, Selasa (9/5).
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Wagub DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat bergegas seusai menjenguk Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang ditahan di Rutan Cipinang, Jakarta, Selasa (9/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan ia membahas program kerja bersama terpidana kasus penodaan Agama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Hal tersebut disampaikan pada saat Djarot menjenguk Ahok di Mako Brimob, Selasa (16/5).

Ia juga melaporkan program apa saja yang akan dikerjakan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam waktu dekat. Kegiatan pertama yang dibahas adalah tentang rencana Hari Kebangkitan Nasional dan rencana HUT DKI Jakarta. Menurutnya, ada beberapa pertimbangan untuk acara ini.

"Waktu rapim pertama kan waktu itu mau dipilih Kalijodo tapi setelah berbagai macam pertimbangan, maka lokasi di Kalijodo kita pindah ke Waduk Pluit. Karena di Kalijodo rumputnya ini baru saja ditanam jangan sampai rusak ya. Kemudian tempat parkir tidak begitu memadai, menyebabkan kemacetan. sehingga saya laporkan kepada Pak Ahok yang pertama cara konser Kebangkitan Nasional dan pencanangan HUT dilakukan di Waduk Pluit," ujar Djarot di Balai Kota, Rabu (17/5).

Ahok, kata Djarot, merespon dengan positif rencana pencanangan tersebut. Selanjutnya, dalam rangkaian peringatan Hari Kebangkitan Nasional juga akan dilakukan pengajian yang digelar di makam Mbah Priok.

"Karena Pak Ahok kemarin pesan untuk tetap melanjutkan pembangunan cagar budaya di makam Mbah Priok," ujarnya.

Selain itu, Djarot mengatakan Ahok meminta program bedah rumah hingga pelatihan bagi tenaga harian kontrak dilanjutkan. "Jadi pelatihan di beberapa pabrik untuk masang baja ringan untuk pasukan merah, untuk mengecat itu tetap dan diharapkan mendapatkan standar nasional kalau bisa ISO sehingga dia bisa kerja dimana-mana," katanya.

Selain itu, Ahok mengusulkan agar pengelola Ruang Publik Terbuka Ramah Anak (RPTRA) diberikan seragam berwarna merah muda atau pink. Sehingga pasukan pelangi milik Pemprov DKI Jakarta bertambah satu warna, yaitu pasukan merah muda atau pink yang bertanggung jawab mengelola RPTRA.

"Jadi intinya kita berbicara tentang program ke depan dan saya melaporkan apa yang sudah kita kerjakan dan sedang kita kerjakan," ujarnya.

Sisi lain, Djarot mengatakan Ahok dalam kondisi sehat, baik, dan tetap bersemangat. "Beliau menyampaikan pada saya, 'Sudah saya percaya sama Mas Djarot lah. Selamat bekerja'" katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement