REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan dari dari Uni Emirat Arab (UEA) Mubadala Petroleum berniat meningkatkan investasi di Indonesia. Mubadala ingin menjalin kerja sama dengan dengan PT Pertamina di proyek hulu minyak dan gas (migas).
Direktur Utama PT Pertamina Elia Massa mengatakan, pihaknya akan melakukan konsolidasi dengan Mubadala Petroleum. Sebab, perlu ada teknis khusus untuk mengatahui kerja sama di sektor energi mana saja yang nantinya bisa dilakukan.
"Ini nanti mesti bikin tim kecil dulu sama Mubadala Petroleum. Dia kan ada lapangan di sini juga itu yang kami akan review, nanti kami lihat juga lapangan dia (Mubadala) di luar, nanti kita akan berkolaborasi," kata Elia ditemui di Istana Negara, Kamis (18/5).
Elia menjelaskan, Pertamina memiliki delapan wilayah kerja. Pertamina akan melihat terlebih dahulu skema gross split yang ingin dibagi. Setelah itu, barulah dilaporkan ke Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral secara tertulis mengenai potensi dari masing-masing wilayah kerja.
Sampai saat ini belum ada lapangan kerja yang akan digarap dengan Mubadala. Meksi begitu, Elia menegaskan Pertamina akan mencoba bekerja secepatnya untuk menindaklanjuti komitmen kerja sama. "Harus secepatnya karena sudah teken komitmen, masa tidak dilaksanakan," ujarnya.