Ahad 21 May 2017 03:36 WIB

Aksi Demonstrasi di Tunisia Tuntut Lapangan Pekerjaan

Rep: Hasanul Rizqa, Dadang Kurnia/ Red: Andri Saubani
[ilustrasi] Demonstrasi di Tunia menuntut lapangan pekerjaan pada Maret 2017.
Foto: EPA/Mohamed Messara
[ilustrasi] Demonstrasi di Tunia menuntut lapangan pekerjaan pada Maret 2017.

REPUBLIKA.CO.ID, TATATOUINE – Massa turun ke jalan menuntut pemenuhan hak mereka akan lapangan pekerjaan di provinsi Tatatouine, Tunisia, pada Sabtu (20/5). Sumber Reuters menyebutkan, massa bahkan sempat menutup paksa sebuah stasiun pompa pengangkut bahan bakar minyak (BBM) di wilayah Tunisia selatan itu.

Sejumlah aparat militer telah turun ke lokasi untuk mengamankan fasilitas-fasilitas milik negara. Di lokasi aksi demonstrasi, beberapa tentara telah melepaskan tembakan ke udara untuk meredakan amuk massa.

Setelahnya, stasiun pompa BBM itu diamankan dari pendudukan massa. Reuters, Sabtu (20/5), mencatat gelombang aksi protes telah berlangsung dalam beberapa pekan belakangan ini di Tunisia selatan. Akibatnya, dua perusahaan asing mesti menghentikan operasionalnya.

Beberapa di antaranya telah memutus kontrak sejumlah pekerjanya. Tunisia merupakan sebuah negara di Afrika Utara yang termasuk produsen minyak bumi, meskipun tidak terlalu besar produksinya, yakni sekitar 44 ribu barel per hari.

Pada Desember 2010, gerakan demokratisasi Arab (Arab Spring) bermula dari Tunisa. Itu ditandai dengan aksi bakar diri yang dilakukan Tarek el-Tayeb Mohamed Bouazizi, seorang pengangguran. Sejak Arab Spring sampai saat ini, negara tersebut masih terus berupaya menanggulangi masalah lapangan pekerjaan bagi warganya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement