Senin 22 May 2017 20:11 WIB

Semakin Banyak Pengusaha yang Bangun Rumah Tahfiz

Suasana peletakan batu pertama Rumah Tahfizh Sitanggal, Brebes, Jawa Tengah, Ahad (19/3/2017).
Foto: Dok PPPA
Suasana peletakan batu pertama Rumah Tahfizh Sitanggal, Brebes, Jawa Tengah, Ahad (19/3/2017).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemilik dan Pendiri Waroeng Grup, Jody Brotosuseno, mengatakan, kehadiran rumah tahfiz memberikan keberkahan kepada siapapun yang berniat mendirikan dan memakmurkannya. Menurutnya, apa yang sudah dirintis Ustaz Yusuf Mansur melalui Daarul Quran memotivasi para pengusaha untuk menggeliatkan rumah tahfiz.

"Kita para pengusaha memulainya dengan merintis sedekah nasional. Dari gerakan tersebut, salah satu fokus utamanya membangun rumah tahfiz," kata dia, saat berbincang dengan Republika.co.id, di sela wisuda Tahfiz Nasional PPPA Daarul Quran di Jakarta, Sabtu (20/5).

Jody menilai, dari gerakan rumah tahfiz yang sudah berjalan sangat menggembirakan. Artinya banyak pihak telah memberikan sumbangsihnya untuk memasyarakatkan Alquran. Juga ikut ambil bagian melahirkan penghafal-penghafal Alquran.

"Tak terhitung berapa banyak penghafal yang telah lahir. Juga berapa banyak berdiri rumah tahfiz. Ini yang membuat banyak pihak tergerak memuliakan keluarga Allah," kata dia.

Jody berharap, semakin banyak pengusaha ikut membangun rumah tahfiz. "Caranya ya kita mulai dengan bersedekah," kata dia yang juga mendirikan rumah tahfiz di Yogyakarta.

Saat ini, kata dia, rumah tahfiz yang dibinanya telah berganti rupa menjadi pesantren. Santri yang semula bisa dihitung jari, kini jumlahnya ratusan. "Memang antusiasme luar biasa," kata dia.

Jody mengungkap, bangunan yang semula sederhana kini menjadi pusat pendidikan Alquran, Bentuknya memang bukan berupa gedung pesantren pada umumnya. Melainkan bangunan asrama yang disulap menjadi ruang belajar Alquran.

"Inilah keberkahan Alquran. Seperti kata Ustaz (Yusuf Mansur), Alquran memuliakan kita," Katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement