REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Produsen kendaraan Cina JAC Motors telah menerima persetujuan pemerintah untuk usaha patungan atau join venture senilai 734 juta dolar AS dengan Volkswagen. Kerjasama ini akan menghasilkan 100 ribu mobil listrik per tahun.
Volkswagen atau VW, produsen mobil terbesar di dunia juga merupakan pemimpin di pasar Cina. Perusahaan ini menjual empat juta mobil di negara itu tahun lalu, namun hanya beberapa ratis di antaranya 'ramah lingkungan'. Meski terjadi pertumbuhan pesat penjualan kendaraan listrik di Cina.
Cina telah bertahun-tahun menjadi pasar otomotif tebesar di dunia, namun baru-baru ini juga menjadi pasar utama untuk kendaraan listrik. Tentunya dengan bantuan pembelian insentif pemerintah.
Dilansir dari Industry Week, JAC atau Jianghuai Automobile Group yang berbasis di Provinsi Anhui Timur mengatakan dalam sebuah pengajuan ke bursa saham Shanghai, kemitraan dengan VW telah disetujui Badan Perencanaan Ekonomi Cina.
Cina mewajibkan produsen mobil asing membentuk perusahaan patungan dengan pabriknya. VW sendiri dudah memproduksi mobil bermitra dengan pabrikan Cina lainnya.
CEO Volkswagen Cina Jochem Heizmann mengatakan saat pameran mobil Shanghai bulan lalu, VW memperkirakan akan menjual skeitar 400 ribu kendaraan energi baru di Cina pada 2020.
Penjualan kendaraan 'energi baru' Cina melonjak 53 persen tahun lalu menjadi 507 ribu unit, didorong oleh upaya insentif pemerintah untuk melawan polusi udara kronis.
Sebuah proposal pemerintah Cina yang akan diterbitkan pada September jika selesai, mengharuskan produsen memproduksi persentase tertentu kendaraan energi bersih pada awal 2018.