REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Intelejen Diyauddin menilai apabila dilihat dari sisi daya meledak di halte Trans Jakarta Kampung Melayu, Jakarta Timur (Jaktim), bom itu termasuk kategori tinggi atau high explosive. Ia mengatakan tidak semua sel-sel teror mampu membuat bom dengan jenis semacam ini.
"Jadi kalau dilihat dari hal ini, ini profesional," kata Diyauddin kepada Republika.co.id, Kamis (25/5).
Ada dua bom yang meledak di kawasan Terminal Kampung Melayu pada Rabu (24/5) malam yang disebut merupakan bom panci. Diduga dua pelaku bom bunuh diri membawa panci di dalam tasnya. Polisi juga menemukan (serpihan) paku dan gotri di dalam tas itu.
Diyauddin juga melihat peristiwa teror ini menjadi bagian dari rangkaian teror global seperti yangg terjadi di Manchester Bangkok dan Marawi Filipina. Ini, kata dia, merupakan bagian dari rangkaian retaliasi kelompok teror atas penagkapan-penangkapan teroris sepanjang Maret sampai Mei
"Mereka yang ditangkap berafiliasi ke JAD yang sudah berbaiat ke ISIS," kata Diayuddin.
Baca juga, Dua Ledakan Terjadi di Kampung Melayu, Jakarta Timur.