REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- General Manager PT Suara Agung Iden Koswara memberikan klarifikasi terkait dugaan kesalahan cetak Alquran yang sempat menjadi pembicaraan publik. Iden menjelaskan, pada 2015 lalu, tepatnya pada cetakan pertama, terjadi kekeliruan penempatan materi/isi pada halaman 113 hingga 117 dalam proses pencetakan yang mengakibatkan surat Al-Maidah ayat 51-57 yang seharusnya ditempatkan di halaman 117, justru tercetak di halaman 113.
"Jadi bukan hilang, melainkan salah cetak. Karena Almaidah ayat 51-57 tetap ada, tapi tercetak di halaman yang salah," jelas Iden saat diwawancarai Republika.co.id, Jumat (26/5).
Iden mengatakan, kesalahan ini bukan tindakan yang disengaja, melainkan kekhilafan (human error). Dia menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas kejadian ini, dan juga menyampaikan terima kasih kepada pihak yang menemukan kesalahan cetakan tersebut.
"Karena pada saat menemukan kesalahan, beliau langsung mengunggah berita dan secara tidak langsung menegur kami untuk segera memperbaiki kesalahan tersebut," tutur dia.
Iden juga berharap kepada seluruh masyarakat yang saat ini masih menyimpan Alquran yang terdapat kesalahan cetak di dalamnya, dimohon untuk menyerahkan kepada PT Suara Agung selaku penerbit. Dia mengatakan, seluruh Alquran yang memiliki kesalahan cetak akan diganti dengan Alquran baru oleh PT Suara Agung.