Jumat 26 May 2017 16:38 WIB

Pengamanan Angkutan Diperketat

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Esthi Maharani
Suasana pascaledakan bom di Kampung Melayu. (ilustrasi)
Foto: ROL/Havid Al Vizki
Suasana pascaledakan bom di Kampung Melayu. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menginstruksikan jajarannya untuk memperketat pengamanan di seluruh terminal bus, bandar udara, pelabuhan dan stasiun jelang memasuki musim mudik lebaran. Hal ini sebagai langkah antisipasi pasca serangan teror di Terminal Kampung Melayu beberapa waktu lalu.

"Saya minta tingkatkan pengamanan, lakukan pemeriksaan secara menyeluruh untuk mengantisipasi hal tersebut," ujar Menhub, saat memimpin rapat koordinasi penyelenggaraan angkutan lebaran di kantor Kementerian Perhubungan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Jumat (26/5).

Rapat koordinasi yang dilakukan melalui video conference itu dihadiri seluruh dirjen Kementerian Perhubungan, Direktur Utama Kereta Api Indonesia Edi Sukmoro, Direktur Utama Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin, sejumlah kepala stasiun di Jawa dan perwakilan distrik navigasi di kota-kota besar di Indonesia.

Musim mudik tahun ini diperkirakan terjadi mulai H-10 hingga H+15. Budi Karya memastikan pemerintah akan siap siaga melayani masyarakat demi memastikan keamanan dan kenyamanan pemudik.

Dalam rapat koordinasi itu, Menhub juga menginstruksikan pada jajarannya untuk melakukan pengecekan angkutan lebaran dengan teliti agar target nol kecelakaan pada musim mudik tahun ini dapat tercapai. Selain kesiapan angkutan, ia kemudian menekankan pentingnya bagi nahkoda kapal, masinis, pilot dan supir dalam kondisi kesehatan yang prima saat bertugas.

Budi Karya menyebut koordinasi yang dilakukan Kemenhub terkait kesiapan angkutan lebaran sudah mencapai 80 persen. Sisanya, kementerian harus terus berkoordinasi dengan Polri dan TNI demi meningkatkan pengamanan di seluruh titik keramaian saat musim mudik.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement