REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selama menjalankan puasa, banyak orang yang berasumsi tubuh menjadi lebih lemah. Sebab sejak terbit fajar hingga tenggelam matahari atau selama kurang lebih 13 jam, tidak ada suplai makanan dan minuman yang masuk ke tubuh. Asumsi ini membuat orang enggan melakukan aktivitas fisik atau berolahraga.
Puasa seharusnya bukan menjadi alasan untuk tidak berolahraga. Menurut ahli gizi dari Slim Gourmet Desy Nur Arista dalam kondisi berpuasa pun, sebenarnya olahraga masih tetap bisa dilakukan demi menjaga kebugaran tubuh.
"Berpuasa tetap bisa dilakukan asal tidak ekstrim," ujar Desy dalam acara diskusi media bertajuk Puasa Sehat 2017 yang diadakan oleh SaladStop Indonesia, di Plaza Indonesia, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Orang yang berpuasa bisa memilih olahraga yang tergolong ringan seperti jalan santai. Olahraga berat cenderung dapat membuat tubuh cepat letih dan dehidrasi karena akan menghabiskan banyak cairan melalui keringat.
Jalan santai dapat dilakukan di waktu subuh setelah sahur. Aktivitas pagi hari ini justru lebih baik dibandingkan dengan tidur kembali. Olahraga ringan juga bisa dilakukan menjelang waktu berbuka puasa. Agar tidak terlalu terforsir, kurangi durasi olahraga dibandingkan dengan hari-hari biasanya.
Agar tetap dapat berolahraga selama berpuasa, makanlah makanan dengan kandungan gizi seimbang saat sahur dan berbuka. Untuk satu porsi sekali makan, jangan lupa lengkapi asupan dengan karbohidrat, protein, vitamin dan serat. Serta, penuhi kebutuhan cairan dengan meminum air putih yang cukup.