REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Semangat umat Islam mendekatkan diri kepada Allah meningkat di bulan Ramadhan. Karena itu, tak heran jika umat Islam banyak yang menargetkan khatam Alquran sebanyak-banyaknya.
Pada bulan Ramadhan, biasanya umat Islam akan menggelar baca Alquran bersama-sama di masjid secara bergantian atau tadarus. Mereka akan mengejar target jumlah khataman Alquran tanpa henti.
Salah satu Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Manan Ghani menilai, sebaiknya tadarus Alquran di bulan Ramadhan tersebut hanya dilakukan hingga pukul 22.00 WIB, sehingga tidak mengganggu orang lain yang sedang beriatirahat.
"Jadi anjurannya kalau sudah tarawih selesai maksimal sampai jam 22.00 WIB kalau mau pakai pengeras suara," ucapnya.
Kiai Manan menambahkan, imbauan tersebut dikeluarkan untuk menghargai masyarakat yang sedang beristirahat. Apalagi, sesuatu yang berlebihan tersebut sejatinya memang tidak baik dan masyarakat juga masih harus bangun lagi untuk sahur sebelum Subuh.
"Ini bukan untuk menghargai umat lain tapi untuk mengharagai orang yang istirahat yang kebetulan di dalamnya ada umat lain juga," kata Kiai Manan.