REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengkonfirmasi terjadinya gempabumi tektonik terjadi di wilayah Selatan Jawa Barat pada Sabtu, (3/6) pukul 10.22 WIB.
Pusat gempa berkekuatan 4,5 skala richter ini terletak pada koordinat 8,12 lintang selatan dan 107,94 bujur timur atau di Samudra Hindia selatan pada kedalaman 33 kilometer.
Kepala Bidang Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG, Daryono mengatakan berdasarkan peta tingkat guncangan menunjukkan gempabumi dirasakan pada skala intensitas II SIG-BMKG atau III MMI di Garut, Ciamis, Tasikmalaya, Singaparna, Soreang, Sukaraja, Cikalong, Pameungpeuk, dan Cikelet.
"Beberapa warga dilaporkan sempat berlarian keluar rumah karena panik," katanya dalam keterangan resmi yang diterima Republika.co.id.
Ia menilai gempabumi ini jika dilihat dari lokasi dan kedalamannya adalah jenis gempabumi intraplate dangkal karena penyesaran dalam Lempeng Eurasia. Hal ini dikarenakan pula episenter berada di bagian utara cekungan busur muka.
"Masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpancing isu, karena gempabumi ini tidak berpotensi tsunami," ujarnya.