REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Seluruh warga London bersatu untuk menawarkan perlindungan di rumah mereka kepada korban serangan teror yang terjadi di London Bridge pada Ahad (4/6) pagi WIB. Mereka juga menyediakan makanan dan dukungan moril kepada siapapun yang terkena dampak dari insiden tersebut.
Warga London ramai-ramai membanjiri media sosial untuk memberikan dukungan, menawarkan tempat berlindung, dan memberi makanan bagi orang-orang yang membutuhkan pertolongan. Tempat-tempat ibadah, seperti masjid, gereja, dan kuil di seluruh kota juga telah mengumumkan kesiapan mereka untuk membantu.
Dilansir dari Time, teror itu dimulai dari sebuah van yang menabrakkan diri ke arah kerumunan pejalan kaki di London Bridge pada pukul 03.00 dini hari WIB. Insiden itu menyebabkan satu pejalan kaki tewas.
Seorang saksi mengatakan, tiga orang pelaku kemudian keluar dari van itu dan mulai melakukan penikaman membabi buta dengan pisau. Tak lama kemudian, laporan dua insiden kekerasan lainnya muncul, yaitu penikaman di Pasar Borough, yang penuh dengan bar dan restoran, dan penikaman di wilayah Vauxhall.
Seorang tersangka telah ditangkap sekitar pukul 10.30 malam. Sementara polisi masih terus memburu dua tersangka lainnya di sepanjang malam.
Insiden tersebut terjadi kurang dari dua pekan setelah serangan bom dahsyat di Manchester, yang menewaskan 22 orang. Seorang pembom bunuh diri dilaporkan meledakkan sebuah alat peledak di arena konser penyanyi pop asal AS, Ariana Grande.