Senin 05 Jun 2017 20:24 WIB

Pertamina Siapkan Skenario Hadapi Mudik Lebaran 2017

Rep: Frederikus Bata/ Red: Nur Aini
Kendaraan pemudik antre menuju gerbang exit tol Pejagan-Brebes Timur, Jawa Tengah, Sabtu (2/7). Puncak arus mudik pada H-4 Lebaran volume kendaraan yang melintas tol meningkat dibandingkan H-5 dan mengakibatkan kemacetan panjang di pintu keluar tol tersebu
Foto: Antara
Kendaraan pemudik antre menuju gerbang exit tol Pejagan-Brebes Timur, Jawa Tengah, Sabtu (2/7). Puncak arus mudik pada H-4 Lebaran volume kendaraan yang melintas tol meningkat dibandingkan H-5 dan mengakibatkan kemacetan panjang di pintu keluar tol tersebu

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina Persero menyatakan telah mempelajari situasi kemacetan saat mudik Lebaran di Brebes Exit (Brexit) tahun lalu. Senior Vice President Fuel Marketing and Pertamina, Gigih Wahyu menerangkan di daerah itu terjadi lonjakan jumlah kendaraan.

Gigih mengatakan berkaca dari pengalaman itu, Pertamina meningkatkan koordinasi dengan semua instansi berkaitan dengan mudik Lebaran. Perusahaan pelat merah tersebut bekerja sama dengan Korlantas, PT Jasa Marga, dan Kementerian Perhubungan.

"Masih ada pihak lain lagi yang kita koordinasi, sehingga kita bisa antisipasi," ujarnya di Kantor BPH Migas,  Jakarta,  Senin (5/6).

Ia turut menyinggung kenaikan harga BBM di Brexit pada tahun lalu.  Ia menerangkan hal itu terjadi lantaran akses bergeraknya kendaraan tertutupi, sehingga para spekulan mulai memainkan harga.

"Minyak ada,  tapi jalan masuk, dipenuhi  kendaraan, sehingga tidak bisa keluar. Saya kira bukan hanya Pertamina,  ambulans untuk angkut korban pun tidak bisa," tutur Gigih.

Ia mengungkapkan, oleh karenanya, pada musim mudik kali ini,  Pertamina melakukan skenario membuat armada cadangan di antaranya mempersiapkan sepeda motor untuk menyuplai BBM.

"Jika kita ingin mengurai andai kata terjadi penumpukan di jalan tol, atau di jalan konvensional dengan sepeda motor yang menjual BBM dengan kemasan kaleng. Semua akses yang bisa memberikan layanan ke konsumen kita berikan," tutur Gigih.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

  • Sangat tertarik
  • Cukup tertarik
  • Kurang tertarik
  • Tidak tertarik
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement