Selasa 06 Jun 2017 09:49 WIB

Sembako on Shelter Dapat Respons Positif Warga Jakarta

Stand Sembako on Shelter (Sos) Halte Transjakarta Stasiun Kota, Jakarta Barat, pukul 15.00 WIB, Senin (29/5) sudah mulai dibuka.
Foto: Republika/Rahma Sulistya
Stand Sembako on Shelter (Sos) Halte Transjakarta Stasiun Kota, Jakarta Barat, pukul 15.00 WIB, Senin (29/5) sudah mulai dibuka.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) mencatat sebanyak 4.527 unit kemasan bahan pangan pokok laku terjual di halte-halte Transjakarta terhitung sejak 26 Mei hingga 4 Juni 2017.

"Penjualan bahan pangan pokok di halte Transjakarta atau yang kami sebut dengan Sembako On Shelter (SOS) selama bulan Ramadhan ini ternyata mendapat respon positif dari masyarakat. Sebanyak 4.527 unit kemasan bahan pokok laku terjual," kata Direktur Utama PT Transjakarta Budi Kaliwono di Jakarta, Selasa (6/6).

Dia mengatakan ada empat komoditi bahan pokok yang dijual di sebanyak 50 halte Transjakarta, antara lain beras, minyak goreng, gula dan tepung terigu. Bahan-bahan pokok itu dijual dengan harga eceran tertinggi. Beras dijual dengan harga Rp45.000 per 5 kilogram, minyak goreng Rp11.000 per liter, tepung terigu Rp8.500 per kilogram dan gula Rp12.500 per kilogram.

Sejak pertama kali program tersebut dilaksanakan, yakni pada 26 Mei 2017, kemudian hingga 4 Juni 2017, Transjakarta mencatat komoditi beras laku terjual sebanyak 692 unit kemasan, gula 1.529 unit kemasan, minyak goreng 1.302 unit kemasan dan tepung terigu 1.004 unit kemasan.

"Kami optimis penjualan bahan pangan pokok di halte Transjakarta akan terus meningkat dan stok bahan pangan pokok yang dijual di halte Transjakartamampu memenuhi permintaan masyarakat," ujar Budi.

Dia menuturkan penjualan bahan pangan pokok di halte-halte Transjakarta itu bertujuan untuk mendukung ketahanan pangan dan stabilisasi harga. Dalam pelaksanaannya, Transjakarta turut bekerja sama dengan empat Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI lainnya, yaitu PD Pasar Jaya, Food Station Tjipinang, PD Dharma Jaya dan Bank DKI.

Lebih lanjut, dia mengungkapkan penjualan bahan pangan pokok di halte Transjakarta menggunakan transaksi non tunai. Mekanisme tersebut sesuai dengan program pemerintah yang terus mendorong kegiatan non tunai.

"Penjualan bahan-bahan pokok itu berlangsung mulai pukul 16.00 sampai 19.00 WIB. Ada petugas yang kami tempatkan di halte untuk melayani masyarakat yang ingin membeli produk-produk tersebut," ungkap Budi.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement